Debat Publik II, Kyai Ali Fikri Singgung PT WUS

Rasyiqi
By Rasyiqi
3 Min Read
Kyai Ali Fikri, calon wakil Bupati Sumenep Nomor urut 2, usai debat publik (foto: redaksi)
Kyai Ali Fikri, calon wakil Bupati Sumenep Nomor urut 2, usai debat publik (foto: redaksi)

jfid – Debat publik II, Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep kembali dihelat KPU Sumenep. Pasangan Calon wakil Bupati nomor urut 2, Kyai Ali Fikri singgung soal BUMD khususnya PT. Wira Usaha Sumekar. Senin (23/11/2020) Hotel Utami.

Dalam debat publik kedua, pasangan nomor urut 1, hanya dihadiri Calon Bupati Achmad Fauzi, sedangkan calon wakil Bupati, Dewi Khalifah kembali berhalangan hadir.

Pasangan Fattah Jasin – Kyai Ali Fikri dalam segmen ke 4, sesi kedua, menanyakan soal Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. WUS.

Kyai Ali Fikri, calon wakil Bupati Sumenep menanyakan pada calon Bupati Achmad Fauzi tentang BUMD khususnya PT. WUS. Agar punya kontribusi nyata bagi masyarakat kabupaten Sumenep.

“Ada empat BUMD di Kabupaten Sumenep, ada BPRS, PD Sumekar, PT. WUS, dan Sumekar Line. Berkenaan dengan PT WUS ini, yang mengelola PI (Participating Interest, red) Migas, berapa pendapatan PT WUS ke daerah? Karena pak Fauzi pernah menjabat  PT. WUS di kantor perwakilan Jakarta,” tanya Kyai Ali Fikri pada Achmad Fauzi.

Calon Bupati nomor urut 1, Achmad Fauzi, menanggapi pertanyaan wakil Bupati nomor urut 2. Moderator memberikan kesempatan 2 menit untuk paslon 1 menanggapi.

“Baik, ini pertanyaan yang membangun bagi saya, bagaimana kecintaan paslon nomor 2 untuk Sumenep. Ada 4 BUMD di Sumenep, BPRS yang bergerak di bidang keungan, PD Sumekar bergerak dibidang barang dan jasa, Sumekar Line bergerak dibidang transportasi, dan PT. WUS bergerak dibidang energi. Yang ditanyakan pak Kyai tadi, kontribusi PT. WUS pada Pemerintah daerah. Alhadulillah, PT. WUS sejak 2016 memberikan kontribusi 5-6 Millyar pada daerah,” ungkap Achmad Fauzi, menanggapi pertanyaan Kyai Ali Fikri.

Achmad Fauzi menambahkan, jika BUMD butuh waktu dan proses, baik Manajemen dan pembinaan dari pemerintah.

Dilain hal, soal Audit BPK pada PT WUS yang dinilai bermasalah dengan hukum, disinggung pasangan calon nomor urut 2 dan Kyai Ali Fikri saat ditanya soal audit BPK, dirinya mengatakan,

“Saya kira, itu tugas pihak penegak hukum dan pihak yang berwenang,” terang Kyai Ali Fikri pada jurnalfaktual.id.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article