Dampak Pandemi Virus Corona, Target PAD Bangkalan Dari Puskesmas Sulit Capai 100%

Rasyiqi
By Rasyiqi
3 Min Read
Istimewa
Para kapus saat RDP dengan Komisi D DPRD Bangkalan (foto/mam)

jfID – Komisi D DPRD kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur memanggil sejumlah Kepala Puskesmas (Kapus) Jumat (26/62/2020). Mereka diminta untuk menyampaikan capaian atau terget Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tengah Pandemi ini.

Ketua Komisi D Nur Hasan menyampaikan, pemanggilan ini untuk mengetahui bahwa PAD ditengah pandemi ini masih tetap ada meskipun hampir lebih dari 50 % mengalami penurunan.

Dari penyampaikan para Kapus ketika ditanya soal capaian target realisasi PAD, Nur Hasan mengatakan rata-rata dibawah 50 % bahkan ada yang hanya 28 %.

“Ketika saya tanya kepada semua Kapus, mereka enggan dan memastikan tidak akan terealisasi target PAD nya 100 persen,” ujarnya saat diwawancarai sejumlah awak media di Gedung DPRD Jalan Soekarno Hatta.

Nur Hasan meminta kepada Pemerintah Kabupaten khususnya Dinas Kesehatan Bangkalan, harus bisa melakukan asumsi kembali untuk target PAD.

“Kalau pastinya secara rupian tadi hanya sebagian yang saya tulis, yang pasti target PAD nya tidak akan mencapai 100 persen untuk tahun terakhir,” tegasnya.

Sementara itu, salah satu Kapus dari Puskesmas kecamatan Bangkalan Daniar Sukmawati, pihaknya ditaeget PAD sebesar 91 %. Kini, lanjut dia, capaiannya masih 65%.

“Target PAD 139 juta kurang lebihnya segitu, terus terpenuhi 91, jadi masih mencapai 65 persen. Jadi kurang 35 persenan lah,” ujarnya.

Memurut Sukmawati, capaian 65 % saat ini bisa terpenuhi karena DPA Puskesmas Bangkalan pada awal tahun itu menangani pemeriksaan jamaah haji. Kenapa begitu, karna pemeriksaan haji di Puskesmas Bangkalan tidak seperti puskesmas lain.

“Kalau jemaah haji di kecamatan bangkalan itu kan memang banyak jadi kisaran sekitar seratus lebih, dibayangkan saja itu kan ada nominalnya jadi itu yang disetor ke PAD,” ungkapnya.

Selain itu, Sukmawati bersama Kapus lain saat ini tidak bisa meastikan apakah target PAD bisa terpenuhi. Hal itu kata dia lantan kunjungan masyarakat ke puskesmas dampak Covid-19 menurun.

Masyarakat, lanjut dia, lebih dominan berobat dirumah, tidak pergi ke fasilitas kesehatan walaupun itu Puskesmas.

“Pengunjungnya sangat menurun, jadi kemarin memang sangat minimalis sekali, sehingga pihaknya tidak meyakini untuk target PAD 100 persen,” terangnya

“Ya semoga akhir Juli ini covid-19 mereda dan Bupati yang mempunyai tanggung jawab penuh di Kabupaten Bangkalan bisa memberikan kebijakan baru,” pungkasnya.

Laporan: Imam Faiq

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article