Relawan RIB dan RSI Bagikan Masker dan Takjil Gratis

M. Rizwan
3 Min Read

jfID – Relawan gabungan yang terdiri dari Relawan Indonesia Bersatu (RIB) dan Rumah SandiUno Indonesia (RSI) Wilayah NTB, Belajar Menjahit Bersama Senwick’s and Friends (BMBS) serta Wanita Pengusaha Muslim Indonesia (WPMI) melakukan aksi bakti sosial dengan membagikan masker dan takjil bagi pengguna jalan, di Jalan Pejanggik Kota Mataram. Selasa, 12 Mei 2020.

“alhamdulillah, kegiatan baksos ini kami membagikan masker yang di produksi oleh BMBS devisi Mataram, sedangkan makanan atau takjil dipersiapkan oleh WPMI wilayah NTB,” jelas Amrin, Ketua DPP RSI NTB.

Ketua DPP RSI NTB, Amrin dalam kesempatan tersebut menyampaikan keprihatinannya terhadap penyebaran Covid 19 yang terus meningkat.

“kami cukup prihatin dengan kondisi penyebaran Covid 19 saat ini, terlebih di wilayah NTB jumlah penderita terus meningkat,” katanya.

foto bersama para relawan saat bagikan takjil

Menurut Amrin, kurangnya kesadaran masyarakat menjadi pemicu utama penyebaran Covid 19.

“seperti, tadi banyak pengendara yang tak menggunakan masker, terutama anak-anak yang dibonceng oleh ortunya. Sangat ironi sekali, anak didepannya tak menggunakan masker, sedangkan ortunya menggunakan masker,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Amrin memperingatkan pemerintah untuk segera menerapkan PSBB pada Kabupaten/Kota di NTB yang terus mengalami peningkatan penderita, terkhusus bagi daerah yang termasuk transmisi lokal.

Pemberlakukan PSBB sendiri mengacu pada Permenkes Nomor 9/2010 tentang pedoman PSBB dalam rangka percepatan penanganan Covid 19 yang menyatakan bahwa penerapan PSBB didasarkan pada empat kondisi.

Pertama, peningkatan jumlah kasus menurut waktu, kedua, penyebaran kasus menurut waktu, ketiga, kejadian transmisi lokal dan keempat, kesiapan daerah tentang aspek ketersediaan kebutuhan hidup dasar rakyat, sarpras kesehatan, anggaran dan operasionalisasi JPS dan aspek keamanan.

Namun, ia (Red. Amrin) mengingatkan pemerintah untuk menjamin kebutuhan pokok masyarakat sebelum diterapkan PSBB.

“kalau kebutuhan pokok masyarakat ini tidak terpenuhi ketika PSBB diterapkan, maka akan mengakibatkan masalah sosial yang lebih fatal,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPD WPMI NTB, Ratu Sa’bani, berharap agar kegiatan baksos terus berlanjut dan banyak pihak bisa ikut terlibat.

“alhamdulillah, kegiatan baksos ini berjalan dengan lancar, sukses dan mendapat simpatik masyarakat, semoga kegiatan ini bisa
terus berlanjut dan lebih banyak lagi pihak yang terlibat untuk membantu sesama di saat kesulitan seperti ini,” tandasnya.

Menurut Ratu Sa’bani, wabah Covid 19 sangat berdampak kepada krisis kesehatan dan pelemahan ekonomi bagi masyarakat terutama menengah kebawah.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article