Peringati Hari Santri, Desa Gadu Timur Mengaji Bersama Al Habib Abdul Qodir bin Zaid

Deni Puja Pranata
3 Min Read
Tausyah Al Habib Abdul Qodir bin Zaid Ba'adud saat Hari Santri Nasional di Desa Gadu Timur, kec Ganding (foto: Redaksi)
Tausyah Al Habib Abdul Qodir bin Zaid Ba'adud saat Hari Santri Nasional di Desa Gadu Timur, kec Ganding (foto: Redaksi)

jfid – Peringati hari Santri Nasional. Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding kembali mengaji. Sebelumnya, desa tersebut mengadakan Khotmil Qur’an di 43 titik di rumah-rumah warga yang dipelopori Pondok Pesantren Darun Najah (Somber Anyar). Kini, Desa Gadu Timur mengaji bersama Al- Habib Abdul Qodir bin Zaid Ba’adud Probolinggo yang dipelopori oleh KH. Hafid Sulaiman dan Nyai Hj Hellyah Husni, Pengasuh Pondok Pesantren Darun Najah (daerah Tengah) dusun Polay Barat. Kamis malam (22/10/2020).

Maulid Nabi Muhammad yang dipelopori oleh Pondok Pesantren Darun Najah (daerah Tengah) dihadiri oleh ribuan jamaah. Dimeriahkan dengan musik Banjari SMA Islam Darun Najah (SMADA) Tebar Sholawat berkolaborasi dengan Banjari Nurul Anwar Ponpes Al-Anwar.

Maulid Nabi Muhammad yang digelar Ponpes Darun Najah (daerah Tengah) sangat didukung penuh kepala Desa Gadu Timur Gufron Efendi beserta para perangkat Desa.

Gufron Efendi, Kades Gadu Timur mengungkapkan pada jurnalfaktual.id, jika dirinya bangga lahir di Desa yang bertebar Pesantren.

“Saya bangga lahir di Desa Gadu Timur, banyak para Kyai yang bisa jadi contoh masyarakat desa,” ungkap Gufron, Kades Gadu Timur.

Gufron Efendi menambahkan, jika di desanya ada 8 Pesantren, yang diantaranya.1. Ponpes Darun Najah (Daerah Tengah) dusun Polai Barat, 2.Ponpes Darun Najah (Somber Anyar) Dusun Mangar, 3. Ponpes Darun Najah II ( dusun Gu’ Tabun Timur), 4. Ponpes Darun Najah  (daerah Utara) Dusun Polai Barat, 5.Ponpes Hidayatus Sibyan ( dusun Gu’ Tabun Timur), 6. Ponpes Ar Rahman (Polay Barat), 7. Pondok Pesantren di dusun Gunggung, dan 8. Pondok Pesantren di dusun Benangger.

Tausyah yang diisi Al Habib Abdul Qodir bin Zaid Ba’adud, dalam petikan do’a nya berisikan; “Semoga para jamaah dijauhkan dari penyakit dan marabahaya, dan Desa Gadu Timur diselamatkan Allah dari musibah,”

Dalam ceramahnya, Al-Habib Abdul Qodir bin Zaid  Ba’adud menyampaikan, tidak ada perkumpulan yang lebih baik selain membicarakan sejarah Nabi.

Al Habib Abdul Qodir juga berbicara soal Hari Santri, “apa hari santri itu? Hari santri adalah hari untuk sampai pada Allah. Hari santri adalah hari dimana guru menuntun kita ke jalan Allah,” petikan ceramah Al Habib Abdul Qodir bin Zaid Ba’adud.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article