Haul Akbar Judonegoro dan Rokat Desa, Kades Kebunagung: Ini Spirit Membangun Desa

Ningsih Arini
2 Min Read
Haul Akbar Pangeran Judonegoro dan Rokat Desa Kebunagung (foto: redaksi)
Haul Akbar Pangeran Judonegoro dan Rokat Desa Kebunagung (foto: redaksi)

jfID – Desa Kebunagung, dipadati para jamaah yang hadir dalam Haul Akbar Pangeran Judonegoro dan Rokat Desa. Kehadiran tokoh-tokoh desa setempat, bermaksud untuk memperingati leluhur desa Kebunagung (Pangeran Judonegoro).

Tepat di pemakaman Pangeran Judonegoro, pengajian dan sholawat dilantunkan. Bustanul Affa (Tanu) kepala Desa Kebunagung mengungkapkan. Jika nama pangeran Judonegoro sudah mulai tak terdengar masyarakat Sumenep.

“Pangeran Judonegoro adalah sesepuh warga desa Kebunagung. Pangeran Judonegoro ini, sudah ada sebelum berdirinya pemakaman Asta Tinggi. Ini orang tua masyarakat Sumenep dan masyarakat desa Kebunagung harus menghormati,” terang Tanu, Kepala Desa Kebunagung.

Kepala Desa Kebunagung, Bustanul Affa (Tanu) menambahkan, jika tujuan dari Haul Akbar Pangeran Judonegoro dan Rokat Desa, untuk terhindar dari musibah Covid-19 di desa Kebunagung.

“Rokat Desa, bertujuan untuk terhindar dari musibah dan marabahaya. Saat ini, covid 19 mengancam masyarakat Dunia. Dan Alhamdulillah, masyarakat desa Kebunagung, selamat dari Covid. Tapi ingat, kita harus menjaga protokol kesehatan. Jaga jarak dan harus pakai masker,” ungkapnya, pada jurnalfaktual.id, Kamis (24/9/2020).

Tak hanya Haul Akbar dan Rokat Desa, Kepala Desa Kebunagung juga melakukan santunan anak yatim-piatu dan kaum dhuafa.

Tausiyah yang di isi KH. Sumar om, menerangkan. Jika Desa Kebunagung, bisa dijadikan percontohan bagi desa-desa lainnya.

“Masyarakat desa Kebunagung, sangat menghormati leluhur. Apalagi Pangeran Judonegoro adalah seorang Aulia (Wali Allah). Semoga kita mendapatkan barokah. Dan Kades Kebunagung (Tanu, red) bisa dijadikan percontohan bagi kades-kades lain. Karena setiap mengadakan acara, selalu menyantuni anak yatim dan kaum dhuafa,” terang KH. Sumar om, saat mengisi tausyiah.

Dilain hal, Kepala Asta Tinggi Sumenep, RB. Ruska menegaskan. Jika pada zamannya, Pangeran Judonegoro adalah orang Kramat dan sangat dihormati.

“Pangeran Judonegoro adalah satu kesatuan dengan pemakaman Asta Tinggi,” terang RB Ruska, kepala Asta Tinggi.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article