Asisten I Lombok Barat Launching Perdana BLT di Desa Dasan Tereng

Lalu Nursaid
5 Min Read

jfID – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Anggaran Dana Desa (DD). Penyaluran perdana dilaunching oleh Asisten I Setda Lombok Barat, Agus Gunawan di Desa Dasan Tereng Kecamatan Narmada Lombok Barat, Kamis (14/5).

Pagu anggaran Dana Desa (DD) untuk Desa Dasan Tereng sebesar  Rp 1.138.77.000 dan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT)  sebesar Rp 341.483.100 untuk 189 Kepala Keluarga (KK).

“Kami lakukan dengan transparan berapa jumlah penerima dan pagu anggaran kami sampaikan ke masyarakat,” ujar Kepala Desa Dasan Tereng, Dedi Satrianto sesaat sebelum penyaluran BLT di launching Assisten I Setda Lombok Barat.
Sementara Agus Gunawan mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang.

“Jangan demo jangan ribut ribut nanti bagi yang belum kebagian ada pendataan lagi. Mari jiwa kegotong-royongan kita jiwa sosial kita untuk saling membantu terlebih di bulan puasa ini,” ucap Agus saat menyampaikan arahan kepada masyarakat Dasan Tereng sebelum melaunching BLT untuk masyarakat Desa Dasan Tereng.

Covid 19 ini, kata Agustin, sangat berdampak kepada masyarakat karena muncul kemiskinan baru, sekitar 1700 orang pegawai hotel diberhentikan. Itu artinya tidak hanya kemiskinan lama tapi ada kemiskinan baru.

“Sebagai orang yang beriman kita harus bersabar dengan mengambil hikmahnya di balik ujian ini,” kata Agus.

Dikatakan, saat ini pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pemerintah desa semua dananya dialihkan untuk penanganan Covid-19. Untuk BLT yang bersumber dari 116 Desa di Lombok Barat angka kumulatif sebesar Rp 93 Milliar ditujukan untuk 29.544 Kepala Keluarga (KK). Di Desa Dasan Tereng sendiri ada  Rp 341.483.100 digelontorkan untuk 189 KK

Untuk itu, Agus kembali mengajak masyarakat untuk bersabar bagi yang belum mendapatkan bantuan karena bantuan tidak hanya dari desa melainkan dari banyak sumber misalnya JPS Gemilang dari Provinsi NTB, JPS Mantap Kabupaten Lombok Barat,   BLT Kementrian Sosial PKH,  BPNT dan BLT dari Dana Desa.

“Jangan khawatir bagi yang belum dapat laporkan ke desa untuk diberikan bantuan secara berjenjang. Penyaluran BLT di hari pertama ini harus tepat sasaran, transparan dan tidak ada masalah,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PMD dan Dukcapil Provinsi NTB Dr. H. Ashari berharap agar Covid-19 cepat berlalu dan cepat hilang di bumi NTB. Selain itu, ia juga menyebut kalau bantuan dari Pemerintah cukup banyak jumlahnya yaiti sekitaran delapan item jumlahnya sehingga perlu data yang baik dan jelas untuk tidak ada yang mendapatkan double.

“Awalnya memang ada kendala teknis masalah data,  namun saat ini berangsur baik khususnya data Bantuan Langsung Tunai (BLT). Belum lagi kriteria penerima yang ruwet kriterianya ada 14 kriteria,” sebut Azhari.

Namun demikian, lanjutnya, setelah melakukan telekonference dengan Menteri Sosial RI maka 14 kriteria tersebut dihapus dan tinggal 3 sampai 4 kriteria termasuk rekening dihapus sehingga pembagiannya tunai.

“Alhamdulillah yang menjadi usulan kita di perhatikan pusat,” Syukurnya.

Di Nusa Tenggara Barat, deviants, ada  995 Desa. Di Lombok Barat 119 desa, making sampai data terakhir baru ada 63 desa di Lobar yang melaksanakan Musyawarah Dusun (mosdus) yang mendata masyarakat yang mendapatkan BLT termasuk yang ada di Dasan Tereng.

Untuk itu ia berharap jangan sampai di Lombok Barat terjadi seperti di Lombok Timur ada yang komplain setelah pembagian Bantuan BLT dari Kementrian karena doble dapat.

Sehingga Azhari dengan tegas mengatakan, “Nanti kalau ada terbukti terima BLT doble dikeluarkan saja karena data harus berdasarkan mosdus, “pungkasnya.

Kadek, salah satu penerima BLT Asal Karang Sidemen Selatan merasa bersyukur karena bantuan yang diberikan pemerintah desa merupakan bantuan pertama selama pandemi covid 19. “Alhamdulillah bantuan ini saya gunakan untuk keperluan dan kebutuhan lebaran,” ujarnya.

Ucapan yang sama juga datang dari Inaq Janime asal Lekong Dendek. Bantuan yang didapatkan rencana untuk menambah modal usahanya yakni usaha barang bekas.

“Alhamdulillah ada modal tiang nambah untuk usaha rongsokan (barang bekas). Tiang juga sampaikan ucapan terimaksih kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan. Karena suami saya tidak ada sudah meninggal,” cetusnya dengan nada sedih

Launching tersebut  disaksikan langsung oleh Kabag Umum Kepegawaian Ditjen PPMD Kemendes PDTT pak Zulkarnaen, Kadis PMD Lombok Barat Ir. lalu Sadikin, KPW 5 Prov NTB, Komisi I DPRD Lombok Barat, Tenaga Ahli P3MD Kab. Lombok Barat, Camat Narmada, Kapolsek Narmada dan Danramil Narmada.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article