Warga Kecamatan Galis Keluhkan Listrik Yang Sering Padam
jfid- Sejumlah Warga Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur mengaku geram atas pelayanan Perusahaan Listrik Negera (PLN) Unit Blega.
Kegeraman mereka lantaran aliran listrik di wilayah mereka kerap kali mengalami pemadaman. Terakhir kali, aliran listrik mati pada pukul 12.00 sampai 14.30 WIB, Sabtu 1 Oktober 2022.
Salah satu warga Galis, Moh. Ghoffar menuturkan, aliran listrik di daerahnya hampir tiap hari terjadi pemadaman. Hal ini berdampak atas pekerjaaan yang ditekuni.
“Kami pekerja mebel, kalau listrik sudah mati tidak bisa kerja,” ungkapnya.
Menurutnya, sering terjadinya pemadaman aliran listrik itu tak pernah diinformasikan ke masyarakat terlebih dahulu. Sehingga ia merasa dirugikan dengan adanya pemadaman sepihak yang dilakukan PLN Blega Bangkalan tersebut.
“Tentu kami mengalami kerugian, kami harus bayar para pekerja, sedangkan listrik sering padam, target pekerjaan pun molor karena terkendala itu,” imbuhnya.
Keluhan sama juga disampaikan, Siti Fatimah. Aliran listrik di daerahnya mati setiap hari, padamnya antara pagi, siang hari hingga sore. “Sering mati, kalau tidak pagi ya sorenya, padamnya lama banget, anehnya meskipun tidak hujan mati. Tadi subuh mati, jam 7 pagi baru nyala,” kata perempuan asal Desa Paterongan ini.
Fatima mengeluhkan seringnya pemadaman itu, karena dia merasa rajin membayar tagihan atau membeli token listriknya. Dia pun berharap, tidak terjadi lagi pemadaman listrik di daerah. Sebab, saat ini memasuki bulan maulid nabi, dimana warga sering mengadakan acara maulid di siang hari ataupun malam yang membutuhkan aliran listrik.
“Kasihan masyarakat yang punya hajatan besar, mereka pasti membutuhkan listrik. Apalagi di daerah sini sering ada kegiatan keagamaan dan sekarang masuk bulan maulid nabi,” kata Fatima.
Menanggapi, Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) PLN Blega, Kabupaten Bangkalan, melalui tenaga lapangan Arif, mengakui bahwa daerah Kecamatan Galis sering terjadi pemadaman listrik. Hal itu disebabkan pohon yang menimpa kabel besar hingga mengakibatkan terputus. “Memang sering mati, peyebabnya kadang pohon. Kadang tidak ketemu (penyebabnya),” katanya.
Arif menjelaskan, di Kecamatan Galis meliputi Desa Galis, Paterongan, Separah, Banyubunih, Kajuanak hingga Pakong Kecamatan Modung trafonya terpusat di Nyorundung. Sehingga ketika terjadi hujan serta angin, aliran listrik rawan padam. “Cuman kendalanya itu, padam bukan karena di matikan pak. Kadang cuaca, kalau Madura rawan pohonnya pak, kalau di Jawa kan enak tidak rawan pohon sama bambu,” tutupnya.
Sementara itu, Manager ULP PLN Blega, Teguh, tak bisa dihubungi melalui saluran telepon atau Wathsaaap. Hingga berita ini dinaikan, Jurnalfaktual.id belum bisa meminta tanggapan atas keluhan warga Galis.
Laporan: Abdi