25 TDC Mahadesa Siap Beroperasi di Lombok Utara

Lalu Nursaid
2 Min Read
Foto : Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Karter Febrianto Ridwan, ST. M.Eng saat berkunjung ke kantor PT. Gerbang NTB Emas
Foto : Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Karter Febrianto Ridwan, ST. M.Eng saat berkunjung ke kantor PT. Gerbang NTB Emas

jfid – Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridwan, ST. M.Eng berkunjung ke kantor PT. Gerbang NTB Emas untuk melihat lebih dekat aktivitas bisnis TDC Mahadesa yang dipelopori oleh PT GNE, Selasa (8/6) kemarin.

Kedatangan orang nomor dua yang ditemani istrinya di daerah berjuluk Tiok Tata Tunaq ini disambut oleh Komisaris Utama M.S Kasdiono dan Direktur Utama Samsul Hadi.

Samsul Hadi menjelasakan detail bisnis TDC Mahadesa, kehadiran TDC Mahadesa diseluruh desa di NTB mampu menjadi pusat ekonomi baru melalui pemberdayaan masyarakat dengan menghidupakan motor bisnis utama melalui kerjasama Bumdes disetiap desa.

“Potensi ekonomi di desa sesungguhnya sangat luar biasa ketika diseriusi dan diurus dengan menggunakan manajamen yang baik dan professional,” tutur Hadi.

Terlebih bila program ini mendapat dukungan dari para pemegang kebijakan (Steak holder) akan menjadi salah satu sektor yang bisa menyumbangkan kontribusi bagi pembangunan daerah.

“Semoga pak Wakil Bupati kita yang milenial ini menjadi motivator sekaligus pendobrak ekonomi Lombok Utara yang dulunya hanya bertumpu di sektor pariwisata, yang sebagaimana kita ketahui bersama bahwa, Pariwisata saat ini sudah lumpuh total sehingga sumber ekonomi baru melalui TDC ini bisa menjadi solusi konkrit dalam menghidupkan ekonomi Lombok Utara,” harapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter menyatakan siap untuk bekerjama dalam mendukung pembangunan bisnis MAHADESA TDC di Kabupaten Lombok Utara dengan target 25 Desa dalam waktu dekat.

Dalam mewujudkan 25 TDC tersebut, Dany mengatakan akan segera membahasnya bersama dinas terkait serta melakukan inventarisasi desa yang akan bergabung dalam program ini.

“Kami akan segera membahasnya, saya targetkan 25 desa bersama Bumdes nya akan bergabung dalam TDC Mahadesa, sudah saat nya kita berdayakan ekonomi perdesaan,” kata Danny.

Pemkab Lombok Utara sendiri sampai saat ini memang tidak menerbitkan izin untuk pembangunan retail modern. Pemkab Lombok Utara kemungkinan akan mengembangkan potensi Badan Usaha Milik Desa yang akan menggantikan retail modern tersebut.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article