Abu gosok adalah salah satu bahan yang sering digunakan untuk membuat telur asin, karena abu gosok mengandung natrium karbonat yang bisa membantu mengasinkan telur. Selain itu, abu gosok juga bisa membantu menghilangkan lendir dan kotoran yang menempel pada cangkang telur, sehingga telur menjadi lebih bersih dan higienis.
Cara membuat telur asin dengan abu gosok adalah sebagai berikut:
- Siapkan bahan-bahan, yaitu telur bebek, abu gosok, air, dan garam.
- Cuci bersih telur di bawah air mengalir, lalu gosok dengan abu gosok secara perlahan. Keringkan telur dengan kain bersih atau tisu.
- Masak air hingga mendidih, lalu campurkan dengan garam. Konsentrasi garam yang ideal adalah sekitar 20-25%, atau sekitar 200-250 gram garam per liter air. Aduk hingga garam larut sempurna.
- Tuang larutan garam ke dalam wadah yang bersih dan kedap udara, seperti stoples kaca atau ember plastik. Lalu masukkan telur ke dalamnya. Pastikan seluruh bagian telur terendam larutan garam. Anda bisa menambahkan pemberat, seperti piring atau batu, di atas telur agar tidak mengapung.
- Tutup wadah dengan rapat, lalu simpan di tempat yang sejuk dan gelap, seperti lemari atau gudang. Diamkan selama 15-21 hari, tergantung pada tingkat keasinan yang diinginkan. Semakin lama direndam, semakin asin rasanya.
- Setelah dirasa cukup, angkat telur dari larutan garam, lalu cuci bersih dengan air. Rebus telur asin selama 30 menit dengan api kecil. Angkat dan tiriskan.
- Telur asin siap disajikan atau disimpan di dalam kulkas.
Cara Membuat Telur Asin dengan Batu Bata
Batu bata adalah bahan lain yang bisa digunakan untuk membuat telur asin, karena batu bata mengandung mineral yang bisa membantu mengasinkan telur. Selain itu, batu bata juga bisa membantu menghasilkan warna merah pada kuning telur, yang merupakan ciri khas telur asin.
Cara membuat telur asin dengan batu bata adalah sebagai berikut:
- Siapkan bahan-bahan, yaitu telur bebek, batu bata, air, dan garam.
- Cuci bersih telur di bawah air mengalir, lalu keringkan dengan kain bersih atau tisu.
- Masak air hingga mendidih, lalu campurkan dengan garam. Konsentrasi garam yang ideal adalah sekitar 20-25%, atau sekitar 200-250 gram garam per liter air. Aduk hingga garam larut sempurna.
- Cuci bersih batu bata, lalu bakar di atas api hingga merah membara. Angkat dan biarkan dingin.
- Susun batu bata di dasar wadah yang bersih dan kedap udara, seperti stoples kaca atau ember plastik. Lalu masukkan telur di atasnya. Pastikan seluruh bagian telur terkena batu bata. Anda bisa menambahkan beberapa lapisan batu bata dan telur, sesuai dengan kapasitas wadah.
- Tuang larutan garam ke dalam wadah, hingga menutupi seluruh telur dan batu bata. Tutup wadah dengan rapat, lalu simpan di tempat yang sejuk dan gelap, seperti lemari atau gudang. Diamkan selama 15-21 hari, tergantung pada tingkat keasinan yang diinginkan. Semakin lama direndam, semakin asin rasanya.
- Setelah dirasa cukup, angkat telur dari larutan garam, lalu cuci bersih dengan air. Rebus telur asin selama 30 menit dengan api kecil. Angkat dan tiriskan.
- Telur asin siap disajikan atau disimpan di dalam kulkas.
- Cara Membuat Telur Asin dengan Air Garam
Air garam adalah bahan yang paling sederhana dan mudah untuk membuat telur asin, karena air garam adalah larutan yang mengandung garam. Air garam bisa membantu mengasinkan telur dengan proses osmosis, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Cara membuat telur asin dengan air garam adalah sebagai berikut:
- Siapkan bahan-bahan, yaitu telur bebek, air, garam, dan bawang putih.
- Cuci bersih telur di bawah air mengalir, lalu masukkan ke ember. Campur air yang telah dengan garam dan bawang putih halus, lalu masukkan ke ember berisi telur. Masukkan pemberat, lalu tutup ember dan tunggu sampai 10 hari.
- Angkat telur, lalu rebus selama 2 jam dengan api kecil dan tutup panci.
- Telur asin siap disajikan atau disimpan di dalam kulkas.