- Menggunakan Air Dingin: Air dingin dalam adonan basah membantu menciptakan tekstur tepung yang lebih renyah setelah digoreng.
- Tidak Overcrowding: Jangan menggoreng terlalu banyak potongan ayam sekaligus. Ini akan menurunkan suhu minyak dan membuat ayam kurang crispy.
- Double Frying: Teknik ini melibatkan penggorengan dua kali. Goreng ayam hingga setengah matang, angkat dan tiriskan, kemudian goreng kembali hingga golden brown. Teknik ini membantu mengeluarkan kelebihan minyak dan menjaga kerenyahan lebih lama.
- Resting: Setelah digoreng, biarkan ayam tiris di atas rak kawat agar minyak berlebih bisa turun dan tidak membuat ayam lembab.
Untuk variasi rasa, Anda bisa menambahkan bumbu seperti paprika, bubuk cabai, atau rempah-rempah lain ke dalam campuran tepung.
Bagi penyuka pedas, menyajikan ayam dengan saus sambal ekstra pedas atau saus tomat manis juga bisa menjadi pilihan yang menarik.
Ayam Kentucky paling nikmat disajikan saat hangat, bersama nasi panas, kentang goreng, atau sayuran segar sebagai pendamping.
Jangan lupa, jika ingin menyimpan sisa ayam, pastikan ayam telah benar-benar dingin sebelum disimpan di kulkas untuk menjaga tekstur crispy-nya.
Membuat ayam Kentucky yang crispy di luar dan juicy di dalam memang membutuhkan sedikit usaha dan teknik khusus, namun hasilnya akan sepadan dengan kerja keras Anda.
Dengan tips dan trik di atas, Anda bisa menikmati ayam goreng yang lezat seperti di restoran cepat saji, namun dengan rasa dan kualitas yang lebih personal sesuai selera Anda.
Selamat mencoba dan semoga berhasil!