Awas! 5 Aplikasi VPN Gratis di Android Ini Berisiko Membocorkan Data Pribadi dan Histori Pencarian Anda

ZAJ
By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
4 Min Read
- Advertisement -

jfid – VPN atau Virtual Private Network adalah salah satu cara untuk mengakses situs yang diblokir oleh pemerintah atau penyedia layanan internet. Namun, tidak semua aplikasi VPN gratis di Android aman untuk digunakan. Beberapa di antaranya malah berisiko mengandung malware yang bisa merusak perangkat Anda atau membocorkan data pribadi Anda kepada pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab.

Menurut penelitian dari Metrics Labs pada awal tahun 2019, satu dari lima aplikasi VPN Android gratis terpopuler di Google Play Store malah menjadi sumber celah keamanan untuk masuknya malware ke dalam ponsel. Bahkan, seperempat di antaranya mengandung bug yang melanggar privasi seperti membocorkan DNS.

DNS atau Domain Name System adalah sistem yang mengubah nama domain menjadi alamat IP. Jika DNS bocor, maka pihak ketiga bisa mengetahui situs apa saja yang Anda kunjungi dan aktivitas online Anda. Hal ini tentu saja sangat berbahaya bagi privasi dan keamanan Anda.

Selain itu, penelitian dari Top 10 VPN pada tahun 2023 juga menemukan bahwa 67% aplikasi VPN Android gratis yang diuji memiliki izin akses yang dikategorikan sebagai “berbahaya”. Beberapa di antaranya meminta izin akses lokasi, data pribadi, kamera, mikrofon, kontak, dan SMS, yang sama sekali tidak berkaitan dengan fungsi VPN itu sendiri.

Ad imageAd image

Berikut ini adalah lima aplikasi VPN gratis di Android yang berisiko mengandung malware dan membocorkan data pribadi Anda, berdasarkan hasil penelitian dari Metrics Labs dan Top 10 VPN:

  • Hotspot Shield Free VPN Proxy & Wi-Fi Security: Aplikasi ini sudah dipasang lebih dari 50 juta kali di Android. Namun, aplikasi ini memiliki dua izin akses yang mengganggu, yaitu READ_PHONE_STATE dan WRITE_EXTERNAL_STORAGE. Izin pertama memungkinkan aplikasi untuk membaca status dan identitas perangkat Anda, sedangkan izin kedua memungkinkan aplikasi untuk membaca dan menulis data eksternal Anda. Selain itu, aplikasi ini juga ditemukan mengandung malware oleh sistem antivirus VirusTotal.
  • Turbo VPN: Aplikasi ini juga sudah dipasang lebih dari 50 juta kali di Android. Aplikasi ini meminta izin akses lokasi dan data pribadi Anda. Selain itu, aplikasi ini juga ditemukan mengandung malware oleh sistem antivirus VirusTotal.
  • SuperVPN Free VPN Client: Aplikasi ini sudah dipasang lebih dari 100 juta kali di Android. Aplikasi ini meminta izin akses lokasi, kamera, mikrofon, kontak, dan SMS Anda. Selain itu, aplikasi ini juga ditemukan mengandung malware oleh sistem antivirus VirusTotal.
  • Hola Free VPN Proxy Unblocker: Aplikasi ini sudah dipasang lebih dari 50 juta kali di Android. Aplikasi ini meminta izin akses lokasi dan data pribadi Anda. Selain itu, aplikasi ini juga ditemukan mengalami kebocoran DNS oleh peneliti Simon Migliano dari Top 10 VPN.
  • VPN Master – Free VPN Proxy: Aplikasi ini sudah dipasang lebih dari 10 juta kali di Android. Aplikasi ini meminta izin akses lokasi dan data pribadi Anda. Selain itu, aplikasi ini juga ditemukan mengalami kebocoran DNS dan WebRTC oleh peneliti Simon Migliano dari Top 10 VPN. WebRTC adalah teknologi yang memungkinkan komunikasi real-time antara perangkat. Jika WebRTC bocor, maka alamat IP lokal dan publik Anda bisa diketahui oleh pihak ketiga.

Untuk menghindari risiko-risiko tersebut, sebaiknya Anda berhati-hati dalam memilih aplikasi VPN gratis di Android. Pastikan Anda membaca ulasan dan izin akses yang diminta oleh aplikasi sebelum menginstalnya. Jika Anda merasa ragu, Anda bisa mencari aplikasi VPN lain yang lebih terpercaya dan aman.

- Advertisement -
Share This Article