jfid – Fenomena alam El Nino yang terjadi akibat pemanasan suhu muka laut di Samudera Pasifik telah berdampak pada iklim Indonesia.
Sejak Agustus 2023, sebagian besar wilayah Indonesia mengalami musim kemarau yang panjang dan kering, yang berpotensi menurunkan produksi pertanian, menimbulkan kebakaran hutan, dan mengganggu ketersediaan air bersih.
Untuk membantu masyarakat yang terdampak oleh El Nino, pemerintah memberikan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 400.000 per keluarga penerima manfaat (KPM) untuk periode November dan Desember 2023.
Bantuan ini disalurkan melalui transfer langsung ke rekening masing-masing penerima, yang berjumlah 18,8 juta KPM.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, BLT El Nino bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga-harga komoditas akibat El Nino.
“Karena ada super El Nino dan kita tahu ini jangan sampai mengurangi daya beli rakyat, daya beli masyarakat, kita juga akan mengeluarkan BLT El Nino pada bulan November dan Desember,” ujar Jokowi saat menyalurkan BLT El Nino di Pekalongan dan Malang pada 13 Desember 2023.
Cara Cek Penerima BLT El Nino
Bagaimana cara mengetahui apakah Anda termasuk penerima BLT El Nino atau tidak? Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan:
- Buka laman cekbansos.kemensos.go.id
- Isi wilayah penerima bantuan dengan mengisi kolom provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa atau kelurahan
- Isi nama Penerima Manfaat (PM) sesuai dengan KTP
- Masukan empat huruf kode yang tertera dalam kotak
- Klik tombol Cari Data
- Jika Anda terdaftar sebagai penerima manfaat, data Anda akan muncul
Jika Anda tidak terdaftar sebagai penerima manfaat, Anda dapat menghubungi Dinas Sosial setempat atau mengajukan pengaduan melalui laman pengaduan.kemensos.go.id.
Harapan dan Tantangan
BLT El Nino diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak oleh El Nino, khususnya mereka yang berpenghasilan rendah dan bergantung pada sektor pertanian.
Bantuan ini juga diharapkan dapat meningkatkan konsumsi rumah tangga dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Namun, penyaluran BLT El Nino juga menghadapi beberapa tantangan, seperti kesulitan akses ke daerah-daerah terpencil, potensi penyalahgunaan dana, dan ketepatan sasaran.
Untuk itu, pemerintah perlu melakukan koordinasi yang baik dengan pihak-pihak terkait, seperti Kementerian Sosial, Kementerian Keuangan, Kementerian Desa, Bappenas, BPKP, dan lembaga perbankan.
Selain itu, pemerintah juga perlu melakukan sosialisasi yang intensif kepada masyarakat tentang BLT El Nino, termasuk cara menerima, mengelola, dan memanfaatkan bantuan tersebut.
Masyarakat juga perlu berpartisipasi aktif dalam mengawasi dan melaporkan jika ada penyimpangan atau masalah dalam penyaluran BLT El Nino.
BLT El Nino adalah salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat yang terdampak oleh fenomena alam yang tidak terduga.
Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan memberikan harapan bagi masyarakat untuk tetap bertahan dan berkembang di tengah tantangan El Nino. (END)
