Angka Kemiskinan Jakarta Naik Turun Cantik: Gubernur Klaim Lebih Baik dari Rata-rata Nasional!

Redaksi
By Redaksi
2 Min Read
Angka Kemiskinan Jakarta Naik Turun Cantik: Gubernur Klaim Lebih Baik dari Rata-rata Nasional!
Angka Kemiskinan Jakarta Naik Turun Cantik: Gubernur Klaim Lebih Baik dari Rata-rata Nasional!
- Advertisement -

Jakarta, jurnalfaktual.id – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menanggapi data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) terkait angka kemiskinan di Jakarta yang menunjukkan kenaikan pada Maret 2025 dibandingkan September 2024. Namun, Pramono menekankan bahwa jika dibandingkan secara tahunan (year-on-year), angka kemiskinan di Jakarta justru mengalami penurunan.

Menurut data BPS, pada Maret 2024, angka kemiskinan di Jakarta tercatat sebesar 4,3 persen. Sementara itu, pada Maret 2025, angka tersebut menjadi 4,28 persen. “Jadi saya mempelajari Jakarta di bulan Maret ini mencatat 4,28 persen, mengalami kenaikan 0,14 persen dibandingkan dengan September tahun 2024,” ujar Pramono di kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (26/7/2025), seperti dikutip dari Kompas.com.

“Tetapi year on year adalah 4,3 sehingga dengan demikian malah terjadi penurunan,” tegasnya. Pramono mengklaim bahwa kondisi ekonomi Jakarta secara umum masih lebih baik dibandingkan rata-rata nasional, termasuk dalam hal angka kemiskinan. Ia juga meminta agar isu ini tidak lagi diperdebatkan karena sudah dijelaskan.

Sebelumnya, Pramono sempat mempertanyakan penyebab kenaikan angka kemiskinan Jakarta menurut BPS. Ia menduga hal ini disebabkan oleh banyaknya pendatang baru ke Jakarta yang mencari pekerjaan. Data dari BPS Provinsi Jakarta menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan DKI naik dari 4,14 persen pada September 2024 menjadi 4,28 persen pada Maret 2025, dengan penambahan sekitar 15.800 penduduk miskin, sehingga total menjadi 464.870 jiwa.

Kepala BPS Jakarta, Nurul Hasanudin, menjelaskan bahwa kenaikan jumlah penduduk miskin dipengaruhi oleh naiknya garis kemiskinan, yang pada Maret 2025 tercatat sebesar Rp 852.798 per kapita per bulan, naik 6,79 persen dari September 2024. Komoditas makanan seperti beras, rokok kretek filter, daging ayam ras, dan telur ayam ras memberikan pengaruh besar terhadap garis kemiskinan.

- Advertisement -
Share This Article