Ajang Bupati Award Jadi Ruang Kreatif ASN Sumenep untuk Berinovasi dalam Pelayanan Publik

Ningsih Arini
2 Min Read
Ajang Bupati Award Jadi Ruang Kreatif ASN Sumenep untuk Berinovasi dalam Pelayanan Publik (Ilustrasi)
Ajang Bupati Award Jadi Ruang Kreatif ASN Sumenep untuk Berinovasi dalam Pelayanan Publik (Ilustrasi)
- Advertisement -

Sumenep Jf.id – Pemerintah Kabupaten Sumenep terus berupaya meningkatkan kinerja serta kualitas pelayanan publik di tingkat kecamatan dan kelurahan. Melalui ajang Bupati Award 2025, Pemkab Sumenep membuka ruang bagi para aparatur sipil negara (ASN) untuk berkreasi dan berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan bahwa ajang tahunan ini bukan sekadar seremoni penghargaan, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran bersama dan sarana evaluasi kinerja aparatur pemerintahan.

“Kami ingin Bupati Award menjadi pemacu semangat seluruh ASN agar terus berinovasi dan berkolaborasi. Penghargaan ini bukan hanya tentang siapa yang terbaik, melainkan tentang bagaimana kita membangun budaya kerja kreatif dan pelayanan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat,” ujar Bupati Fauzi saat peluncuran dan sosialisasi Bupati Award 2025 di Kantor Bupati Sumenep, Kamis (16/10/2025).

Ad image

Ia menjelaskan, pemerintah kecamatan dan kelurahan memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan daerah karena bersentuhan langsung dengan warga dan memahami kondisi lapangan secara nyata.

“Kecamatan dan kelurahan adalah ujung tombak pemerintahan. Bila mereka memberikan pelayanan yang cepat dan responsif, maka sistem pemerintahan akan berjalan efektif,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, Pemkab Sumenep memberikan kesempatan bagi para camat dan lurah untuk menampilkan inovasi, berbagi pengalaman, serta mempresentasikan gagasan yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat.

“Bupati Award bukan ajang kompetisi semata, tetapi ruang pembelajaran dan apresiasi. Kami berharap muncul ide-ide baru yang bisa diterapkan dan dirasakan langsung oleh warga,” tambahnya.

Bupati Fauzi juga menekankan bahwa inovasi tidak boleh berhenti di tingkat konsep, melainkan harus menjadi budaya kerja yang berkelanjutan di lingkungan pemerintahan.

“Kami mendorong seluruh jajaran pemerintah untuk terus berinovasi, misalnya dengan mengembangkan layanan administrasi berbasis digital, pengelolaan lingkungan yang kreatif, hingga program literasi digital bagi masyarakat,” pungkasnya.

- Advertisement -
TAGGED:
Share This Article