jfid – Dalam dunia yang semakin digital, endorsement menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan selebriti. Namun, apa jadinya jika endorsement tersebut berujung pada utang? Inilah yang dialami oleh Lolly.
Lolly, putri sulung Nikita Mirzani, baru-baru ini menjadi sorotan karena terlilit utang sebesar Rp 90 juta. Utang tersebut berasal dari kerjasama endorsement yang ia terima saat masih tinggal di Inggris.
Lolly menerima tawaran untuk mempromosikan sebuah situs judi online. Namun, setelah pulang ke Indonesia, Lolly justru mengingkari kontrak tersebut.
Kasus ini menjadi semakin rumit ketika keluarga kekasihnya, Vadel Badjideh, ikut terseret. Lolly menegaskan bahwa tawaran tersebut disepakati ketika ia masih sekolah di UK. Di Negeri Pangeran Charles, judi online dianggap legal.
Namun, apa yang mendorong Lolly untuk menerima tawaran tersebut? Jawabannya sederhana: ia membutuhkan uang untuk pulang ke Indonesia. Uang tersebut digunakan untuk membeli tiket pesawat dan memenuhi kebutuhan pribadinya.
Namun, ada satu detail yang sering terlewatkan. Meski diberitakan membawa uang endorse sebesar Rp 90 juta, Lolly membantahnya. Ia mengklaim hanya membawa uang endorse sebesar Rp 80 juta dan baru membayar cicilan sebesar Rp 34 juta.
Kisah Lolly ini mengajarkan kita bahwa dunia endorsement tidak selalu indah seperti yang terlihat. Ada risiko dan tanggung jawab yang harus dihadapi. Dan bagi Lolly, tanggung jawab itu berbentuk utang sebesar Rp 90 juta.
Namun, seperti kata pepatah, “Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.” Dan bagi Lolly, jalan keluar itu adalah dengan bertanggung jawab atas utangnya.
Meski terlilit utang, Lolly menunjukkan bahwa ia adalah seorang pejuang. Dan seperti kata pepatah lainnya, “Pemenang bukanlah orang yang tidak pernah gagal, tetapi orang yang tidak pernah menyerah.”
Demikian berita ini kami sampaikan. Semoga bisa memberikan wawasan dan hiburan bagi pembaca sekalian. Selalu ingat, hidup ini penuh dengan tantangan dan pelajaran. Jadi, tetap semangat dan terus berjuang!