5 Kesalahan Umum dalam Mendesain Teras Minimalis: Hindari Ini!

ZAJ
By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
6 Min Read
10 Inspirasi Variasi Keramik Teras Depan untuk Rumah Minimalis: Solusi Hemat Budget untuk Tampilan Baru Elegan
10 Inspirasi Variasi Keramik Teras Depan untuk Rumah Minimalis: Solusi Hemat Budget untuk Tampilan Baru Elegan
- Advertisement -

jfid – Teras rumah minimalis mungkin terlihat sederhana, tetapi sebenarnya membutuhkan perencanaan yang matang.

Jika tidak, Anda bisa saja terjebak dalam beberapa kesalahan yang bisa merusak tampilan dan fungsi teras Anda. Apa saja kesalahan-kesalahan tersebut? Simak ulasan berikut ini!

1. Membuat Bujet Teras Rumah Terlalu Besar

Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah membuat bujet teras rumah yang terlalu besar. Meskipun teras memberikan nilai tambah pada rumah, sebaiknya perhatikan beberapa aspek sebelum menyusun anggaran pembangunan.

Bukan berarti Anda harus pelit, tetapi Anda juga harus realistis dan bijak. Penting untuk menyelesaikan dan mengalokasikan anggaran terlebih dahulu pada area utama rumah, seperti ruang tamu, kamar, dan dapur. Meskipun teras memberikan ruang outdoor yang menyenangkan, perlu diingat bahwa teras bukanlah area esensial di hunian.

Ad imageAd image

Oleh karena itu, alokasikan bujet sesuai dengan prioritas dan fungsionalitas setiap bagian rumah. Mengingat waktu yang dihabiskan di teras tidak sebanding dengan area indoor, sebaiknya tidak menyediakan bujet terlalu besar di tahap awal pembangunan. Fokuslah pada area yang lebih sering digunakan sehari-hari.

Untuk menghindari overspending, disarankan menyelesaikan terlebih dahulu area indoor sebelum memusatkan perhatian pada pembangunan teras. Hal ini memastikan bahwa anggaran tersedia untuk kebutuhan utama dan mencegah pembengkakan biaya yang tidak terduga.

2. Memilih Lokasi yang Salah untuk Teras

Kesalahan kedua yang sering terjadi berkaitan dengan penempatan teras. Posisi teras terbaik adalah di bagian selatan atau barat rumah yang memungkinkan sinar matahari pagi atau sore masuk dengan leluasa. Sinar matahari dapat memberikan kehangatan dan pencahayaan alami yang baik untuk teras.

Selain itu, sinar matahari juga dapat membantu mengurangi kelembaban dan jamur yang dapat merusak material teras. Sementara area yang paling harus Anda hindari adalah sisi utara, yang cenderung gelap dan dingin.

Jika hunian yang Anda miliki pintu depannya terlanjur menghadap utara, sebaiknya pertimbangkan membangun teras samping atau belakang saja. Anda juga bisa menambahkan elemen-elemen yang dapat meningkatkan kenyamanan teras, seperti lampu, tanaman, atau kanopi.

3. Desain Teras Tidak Sinkron dengan Area Dalam Rumah

Kesalahan berikutnya adalah tidak ada elemen yang selaras dengan desain interior hunian. Meski terpisahkan dinding dan pintu, area luar dan dalam rumah tetap merupakan sebuah kesatuan. Jadi Anda harus memastikan ada elemen yang menghubungkan desain keduanya.

Ini bisa berupa material perabot, pemilihan warna, atau mungkin aksen dekorasi tambahan. Misalnya, jika ruang tamu Anda didominasi warna putih dan abu-abu, Anda bisa memilih perabot teras yang senada atau kontras dengan warna tersebut.

Atau, jika Anda memiliki tema minimalis modern di dalam rumah, Anda bisa memilih material teras yang simpel dan elegan, seperti batu alam atau kayu. Dengan begitu, Anda bisa menciptakan kesan harmonis dan menyenangkan antara area luar dan dalam rumah.

4. Menggunakan Perabot Indoor untuk Teras

Meski teras terlindungi oleh atap kanopi, Anda harus tetap memilih jenis perabot yang sesuai untuk area luar rumah. Tidak perlu khawatir perkara desain, kini sudah banyak furnitur outdoor yang desainnya menawan.

Salah satu yang bisa Anda pertimbangkan adalah perabot rotan yang kini kembali menjadi tren. Perabot rotan memiliki tekstur dan warna yang alami, cocok untuk teras minimalis. Selain itu, perabot rotan juga tahan terhadap cuaca dan mudah dibersihkan.

Jangan gunakan perabot indoor untuk teras, karena bisa saja materialnya tidak tahan terhadap sinar matahari, hujan, atau debu. Hal ini bisa membuat perabot Anda cepat rusak dan berubah warna. Selain itu, perabot indoor juga bisa terlihat kurang cocok dengan suasana outdoor.

5. Tidak Menyediakan Aliran Air Hujan yang Baik

Tidak jarang penghuni rumah melupakan pembangunan aliran air di teras. Akibatnya air hujan mudah menggenang di area ini dan merusak tampilan rumah. Jangka panjangnya, konstruksi dan perabot teras menjadi lebih mudah rusak.

Oleh karena itu, Anda harus menyediakan aliran air hujan yang baik di teras. Anda bisa memasang saluran air atau drainase yang terhubung dengan halaman atau selokan. Pastikan juga bahwa permukaan teras memiliki kemiringan yang cukup agar air tidak tertahan.

Selain itu, Anda juga bisa menambahkan elemen-elemen yang dapat mengurangi dampak air hujan, seperti atap kanopi, payung, atau tanaman. Dengan begitu, Anda bisa menjaga teras Anda tetap kering dan nyaman.

Itulah lima kesalahan umum yang harus Anda hindari saat mendesain teras minimalis. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam mewujudkan teras impian Anda!

- Advertisement -
Share This Article