jfid – Sapi angus atau lengkapnya Aberdeen Angus adalah sapi yang berasal dari dataran tinggi Skotlandia.
Sapi ini memiliki warna hitam pekat sehingga oleh masyarakat Indonesia disebut dengan istilah Angus atau hangus.
Hewan yang satu ini sangat populer sebagai sapi pedaging.
Kualitas dagingnya sangat baik, padat dengan tekstur yang empuk sehingga disukai oleh konsumen.
Jenis hewan ini tidak diperuntukkan sebagai sapi perah karena itu mereka hanya dipersiapkan untuk menghasilkan daging melimpah.
Ingin tahu lebih mendalam tentang jenis sapi Skotlandia ini? Yuk simak cerita berikut.
Bertubuh Besar, Tidak Bertanduk, dan Berwarna Hitam atau Merah
Sapi angus merupakan salah satu jenis hewan unggulan dengan ciri yang mudah dikenali yaitu bertubuh besar.
Tidak bertanduk, dan berwarna hitam atau merah.
Bobot tubuhnya bisa mencapai ukuran 800 sampai 1000 kg saat dewasa.
Postur badannya kompak dengan tubuh yang panjang.
Ototnya nampak berisi dan komposisi karkasnya banyak.
Angus merupakan salah satu jenis binatang yang mempunyai sifat gen dominan.
Salah satu contohnya adalah terhadap jenis atau warna kulit.
Kulit sapi ini kebanyakan berwarna hitam atau merah mulus. Kombinasi warna putih hanya muncul di beberapa bagian tertentu.
Hewan jenis ini tidak memiliki tanduk.
Itulah mengapa sapi ini sering dijadikan indukan untuk cross breeding dan menghasilkan anakan sapi tanpa induk.
Angus tidak memiliki punuk di punggungnya. Punggungnya rata dan lurus dengan ukuran yang bidang.
Mereka bergerak dengan cepat, lincah dan juga aktif. Leher, kepala dan telinganya memiliki ukuran yang pendek.
Mampu Beradaptasi, Tumbuh Cepat, dan Mudah Diternakkan
Sapi angus tergolong jenis sapi yang mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan.
Meskipun mereka berasal dari daerah sub-tropis, tidak menutup kemungkinan untuk diternakkan di daerah tropis.
Kemampuan beradaptasinya cukup baik dan cepat.
Sapi ini juga mampu tumbuh dengan baik dan cepat dalam berbagai kondisi.
Meskipun mereka mendapatkan pakan dengan kualitas rendah, tidak menghalangi cepatnya pertumbuhan tubuh dan dagingnya.
Angus adalah ibu yang baik. Mereka menurunkan sifat dan karakter yang baik dalam merawat dan menyusui anak-anaknya.
Inilah salah satu alasan mengapa sapi ini cukup mudah diternakkan.
Jenis binatang ini memiliki karakter yang baik yaitu jinak dan tenang.
Jarang sekali sapi-sapi ini bertindak impulsif dan membahayakan.
Para peternak umumnya tidak banyak mengalami kendala saat menernakkan jenis sapi ini.
Indukan Asli untuk Cross Breeding
Sapi Angus memang memiliki karakter warna hitam atau merah yang dominan.
Gen mereka juga sangat kuat terutama untuk disilangkan dan menghasilkan jenis sapi tidak bertanduk.
Selain itu, Angus juga memiliki karakter keibuan yang baik dan tidak sulit dalam melahirkan.
Generasi asli Angus banyak dipergunakan sebagai indukan untuk cross breeding atau kawin silang.
Tujuannya adalah untuk menghasilkan keturunan sapi dengan kualitas yang lebih baik.
Ada yang bertujuan untuk mendapatkan keturunan tidak bertanduk, mudah melahirkan dan lain sebagainya.
Indukan asli yang dikawinkan dengan seperempat keturunannya akan menghasilkan sapi berwarna merah.
Hewan ini disebut dengan Red Angus.
Namun sayangnya, sapi ini tidak bisa diandalkan untuk menghasilkan susu.
Sehingga banyak peternak yang memang terfokus pada produksi dagingnya saja.
Masuk ke Indonesia Sejak Tahun 1974
Sapi Angus telah masuk ke Indonesia sejak tahun 1974 didatangkan dari Selandia Baru.
Sekarang ini, pengembangbiakan sapi jenis Angus ini semakin besar dan populer.
Banyak peternak yang mencoba untuk memeliharanya karena kualitas dagingnya yang tidak main-main.
Sapi Angus adalah sapi yang memiliki banyak keunggulan, baik dari segi fisik, genetik, maupun produksi.
Sapi ini juga mudah beradaptasi dan diternakkan di berbagai daerah.
Tidak heran jika sapi ini menjadi salah satu jenis sapi favorit bagi para peternak dan konsumen.
Sapi Angus, sapi hitam merah pekat penghasil daging berkualitas tinggi.