jfid – Parfum, sebuah kata yang mampu membangkitkan berbagai gambaran dan emosi.
Dari aroma yang memikat hingga kenangan yang terpendam, parfum memiliki kekuatan untuk mempengaruhi kita dalam banyak cara.
Namun, apakah Anda pernah bertanya-tanya apa perbedaan antara extrait de parfum dan eau de parfum? Mari kita jelajahi lebih dalam.
Extrait de Parfum: Esensi Murni
Extrait de parfum adalah bentuk parfum yang paling murni dari segala jenis wewangian.
Jenis parfum ini memiliki konsentrasi wewangian tertinggi, yaitu sekitar 20 hingga 30 persen.
Lebih dari itu, extrait de parfum memiliki kandungan alkohol yang lebih rendah daripada kebanyakan parfum lainnya.
Karena konsentrasi minyak wanginya yang tinggi, extrait de parfum cenderung menjadi bentuk parfum yang paling mahal, paling tahan lama dan mampu menghasilkan lebih banyak kerumitan aroma.
Berbeda dengan eau de parfum yang bertahan hingga maksimal delapan jam, wewangian ini justru bisa bertahan sepanjang hari.
Kawan Puan juga bisa mencium berbagai macam top notes, middle notes, dan base notes saat memakainya.
Karena memiliki konsentrasi alkohol yang relatif rendah, extrait de parfum sering direkomendasikan untuk mereka yang memiliki kulit sensitif.
Eau de Parfum: Aroma yang Kaya dan Tahan Lama
Berbeda dengan extrait de parfum, eau de parfum memiliki konsentrasi yang lebih rendah, yaitu antara 12 persen dan 18 persen.
Eau de parfum umumnya menjadi parfum dengan aroma yang kaya dan tahan lama, selama lima hingga delapan jam.
Karena eau de parfum lebih terkonsentrasi, maka jenis wewangian ini juga akan menghasilkan fragrance yang lebih aromatik.
Menurut banyak pakar wewangian, eau de parfum akan menawarkan aroma yang lebih mendalam.
Sehingga eau de parfum dinilai lebih menyenangkan jika digunakan untuk acara di malam hari.
Selain itu, karena punya kedalaman aroma tertentu, parfum jenis ini juga dianggap lebih baik disemprotkan di saat cuaca sedang dingin atau hujan, karena bisa memberikan efek wewangian yang lebih hangat.
Sementara dari segi umur simpan, eau de parfum juga bisa bertahan hingga 5 tahun, karena eau de parfum persentase minyak wanginya yang tinggi dan sedikit alkohol, yang berarti akan meninggalkan aroma yang lebih kuat.
Kesimpulan
Baik extrait de parfum maupun eau de parfum, keduanya menawarkan keunikan dan kelebihan masing-masing.
Pilihan terbaik tergantung pada preferensi pribadi, jenis kulit, dan kebutuhan Anda.
Jadi, apakah Anda lebih memilih aroma yang intens dan tahan lama dari extrait de parfum, atau kekayaan dan kedalaman aroma dari eau de parfum? Pilihan ada di tangan Anda.