Kucingmu Sering Marah? Mungkin Ini Bau yang Dia Benci, Jangan Sampai Kamu Kasih!

Fahrur Rozi
6 Min Read
Kucingmu Sering Marah? Mungkin Ini Bau yang Dia Benci, Jangan Sampai Kamu Kasih!
Kucingmu Sering Marah? Mungkin Ini Bau yang Dia Benci, Jangan Sampai Kamu Kasih!
- Advertisement -

jfid – Kucing adalah hewan peliharaan yang populer di seluruh dunia.

Mereka memiliki kepribadian yang unik, lucu, dan menggemaskan.

Namun, kucing juga memiliki sisi sensitif yang mungkin tidak diketahui oleh banyak orang, yaitu hidung mereka.

Hidung kucing sangat peka terhadap bau-bauan, dan bahkan bau yang sedikit tidak enak dapat membuat mereka merasa tidak nyaman, jijik, atau bahkan marah.

Ada beberapa aroma yang sangat dibenci oleh kucing, dan mungkin saja aroma tersebut adalah aroma yang disukai oleh manusia.

Salah satu aroma yang paling dibenci oleh kucing adalah kotak pasir yang kotor.

Kotak pasir adalah tempat kucing buang air kecil dan besar, dan jika kotak pasir tidak dibersihkan secara rutin, bau kotoran dan urine akan menumpuk dan menyebar.

Kucing sangat menjaga kebersihan diri mereka, dan mereka tidak suka berada di tempat yang kotor dan bau.

Jika kotak pasir mereka sudah terlalu kotor, kucing mungkin akan mencari tempat lain untuk buang air, seperti karpet, sofa, atau tempat tidur.

Oleh karena itu, penting bagi pemilik kucing untuk membersihkan kotak pasir setidaknya sekali sehari, dan mengganti pasirnya secara berkala.

Selain itu, pemilik kucing juga dapat menambahkan baking soda atau arang aktif ke dalam pasir untuk menyerap bau dan menjaga kebersihan kotak pasir.

Bau kucing lain yang tidak disukai adalah bau kucing baru di rumah.

Kucing adalah hewan yang teritorial, dan mereka akan menandai wilayah mereka dengan bau tubuh mereka.

Jika ada kucing baru yang masuk ke rumah, kucing lama akan merasa terancam dan tidak senang.

Bau kucing baru dapat menyebabkan kucing lama menjadi stres, cemburu, atau agresif.

Kucing lama mungkin akan menyemprotkan urine di tempat-tempat tertentu untuk menunjukkan bahwa itu adalah wilayah mereka, dan tidak boleh diganggu oleh kucing baru.

Untuk mengatasi masalah ini, pemilik kucing harus memperkenalkan kucing baru secara bertahap dan hati-hati.

Kucing baru harus ditempatkan di ruangan terpisah, dan diberi makan, minum, dan mainan sendiri.

Pemilik kucing harus memberi perhatian yang sama kepada kucing lama dan kucing baru, dan tidak memaksa mereka untuk bersosialisasi.

Setelah beberapa hari, pemilik kucing dapat mencoba menukar bau kucing lama dan kucing baru dengan menggosokkan handuk atau kaus kaki yang sudah dipakai oleh salah satu kucing ke tubuh kucing lainnya.

Hal ini dapat membantu kucing lama dan kucing baru terbiasa dengan bau satu sama lain, dan mengurangi ketegangan di antara mereka.

Baca juga: Kucing Mati Mendadak? Mungkin Ini Penyebabnya

Selain bau kucing, ada juga bau makanan yang tidak disukai oleh kucing, seperti bau ikan atau daging yang busuk.

Meskipun kucing adalah karnivora, mereka tidak akan memakan ikan atau daging yang sudah rusak, karena bau tersebut dapat menandakan bahwa makanan tersebut berbahaya bagi kesehatan mereka.

Jika pemilik kucing mencoba memberi makan ikan atau daging yang sudah busuk kepada kucing mereka, kucing mungkin akan menolaknya, atau bahkan muntah jika mereka memakannya.

Makanan yang busuk dapat mengandung bakteri, jamur, atau racun yang dapat menyebabkan keracunan, diare, atau infeksi pada kucing.

Oleh karena itu, pemilik kucing harus selalu memeriksa tanggal kedaluwarsa dan kondisi makanan yang akan diberikan kepada kucing mereka.

Pemilik kucing juga harus menyimpan makanan kucing di tempat yang sejuk dan kering, dan tidak membiarkan makanan kucing terbuka di udara terlalu lama.

Selain itu, pemilik kucing juga harus memperhatikan bau buah-buahan dan sayuran yang mungkin ada di rumah mereka.

Beberapa jenis buah dan sayuran, seperti tomat dan umbi-umbian seperti bawang, dapat mengeluarkan bau yang tidak disukai oleh kucing.

Bau buah dan sayuran tersebut dapat mengganggu sistem penciuman kucing, dan membuat mereka merasa tidak nyaman.

Selain itu, beberapa buah dan sayuran juga dapat beracun bagi kucing, seperti bawang putih, bawang merah, anggur, dan cokelat.

Pemilik kucing harus berhati-hati untuk tidak memberi makan buah dan sayuran yang berbahaya kepada kucing mereka, dan juga menjaga agar buah dan sayuran tersebut tidak terjangkau oleh kucing.

Pemilik kucing dapat menempatkan buah dan sayuran di lemari atau wadah tertutup, dan membersihkan meja atau lantai jika ada sisa-sisa buah atau sayuran yang jatuh.

Kucing adalah hewan yang sensitif terhadap bau-bauan, dan ada beberapa aroma yang sangat dibenci oleh mereka.

Pemilik kucing harus mengetahui aroma yang dibenci oleh kucing mereka, dan menghindari atau menghilangkan aroma tersebut dari lingkungan kucing.

Dengan begitu, kucing akan merasa lebih nyaman, bahagia, dan sehat di rumah mereka.

Kucing yang bahagia dan sehat tentu akan menjadi teman yang lebih baik bagi pemiliknya.

- Advertisement -
Share This Article