jfid – Kaftan, sebuah pakaian tradisional yang berakar dari Timur Tengah, semakin merajai dunia fashion di Indonesia. Pilihan kaftan sebagai busana lebaran semakin meningkat, tidak hanya karena kesan elegannya, tetapi juga kenyamanan serta keleluasaan yang ditawarkannya bagi para perempuan dalam beraktivitas.
Dengan ciri khas potongan lebar menyerupai sayap kelelawar dan panjang yang bisa mencapai mata kaki, kaftan memberikan sentuhan keanggunan tersendiri.
Detail seperti bordir, manik-manik, atau lipatan tertentu semakin memperkaya kesan kemewahan yang melekat pada kaftan.
Keunikan kaftan tidak hanya terletak pada potongannya, tetapi juga pada beragam warna dan motif yang dapat disesuaikan dengan selera dan kepribadian pemakainya.
Mulai dari warna pastel yang lembut, warna earthy yang hangat, hingga warna bold yang mencolok, semuanya bisa menjadi pilihan untuk menciptakan tampilan yang sesuai dengan mood dan suasana hati.
Banyak selebriti dan desainer lokal yang menjadi sumber inspirasi bagi para perempuan Indonesia dalam mengenakan kaftan. Salah satunya adalah Raisa Andriana, yang tampil anggun dengan kaftan berwarna sage green yang segar dan kekinian.
Detail ritsleting di bagian dada dan aksen manik-manik di pinggang membuat kaftan yang dikenakannya terlihat begitu menawan.
Tak kalah menarik, Syahrini, yang dikenal sebagai fashion icon, seringkali memilih kaftan dengan warna dan motif yang berani. Mulai dari merah marun, ungu, hingga leopard, kaftan yang dikenakannya selalu memberikan kesan penuh percaya diri. Detail bordir yang mengilap di bagian dada, lengan, atau pinggir semakin menegaskan keeksotisan setiap tampilan kaftannya.
Dalam dunia desain busana muslim, Dian Pelangi turut memperkaya variasi kaftan dengan gaya modisnya. Desainer hijab ternama ini memadukan kaftan dengan hijab senada, menciptakan harmoni dalam setiap penampilannya. Kaftan berwarna cerah, seperti kuning, biru, atau dengan motif bunga, menjadi ciri khas dari gaya Dian Pelangi.
Tak hanya menjadi pilihan untuk pemakai, kaftan juga menjadi daya tarik para desainer lokal yang ingin mengekspresikan kreativitas mereka. Anne Avantie, yang terkenal sebagai desainer kebaya, memberikan sentuhan etnik pada kaftannya dengan menggunakan batik, songket, atau tenun. Warna dan motif khas Indonesia, seperti merah, hijau, atau parang, menjadi ciri khas dari karya-karya Anne Avantie.
Bergabung dalam barisan desainer muda berbakat, Didiet Maulana turut memberikan inovasi pada kaftan dengan memadukannya dengan kain tradisional seperti ulos, ikat, atau lurik. Kaftan hasil karya Didiet Maulana mengusung warna dan motif yang unik, memberikan sentuhan modern pada kekayaan budaya Indonesia.
Kaftan memang menjadi pilihan yang tepat untuk tampil elegan dan nyaman di hari lebaran. Dengan berbagai inspirasi yang datang dari para selebriti dan desainer lokal, kaftan tidak hanya menjadi busana, tetapi juga cerminan identitas dan keindahan perempuan Indonesia dalam berbusana.
