jfid – Sulawesi, sebuah pulau yang terletak di tengah-tengah kepulauan Indonesia, telah lama dikenal sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Namun, sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa Sulawesi memiliki hubungan ekologis yang lebih dekat dengan Australia daripada dengan bagian lain dari Indonesia.
Penelitian ini didasarkan pada karya Alfred Russel Wallace, seorang naturalis abad ke-19 yang mencatat bahwa fauna di Sulawesi berbeda dengan yang ada di Kalimantan dan lebih mirip dengan fauna yang ada di Australia.
Fakta ini menunjukkan bahwa Sulawesi mungkin pernah memiliki hubungan geografis yang lebih dekat dengan Australia.
Namun, meskipun ada beberapa kesamaan ekologis antara Sulawesi dan Australia, secara geografis Sulawesi tetap menjadi bagian integral dari Indonesia.
Sulawesi terletak di antara Kalimantan dan Maluku, dan berbatasan dengan Laut Sulawesi di utara dan Laut Banda di timur.
Selat Makassar, yang memisahkan Sulawesi dan Kalimantan, adalah bagian dari wilayah tektonik kompleks di tepi lempeng Eurasia.
Ini menunjukkan bahwa Sulawesi memiliki sejarah geologis yang rumit dan beragam, yang mungkin menjelaskan mengapa fauna di pulau ini begitu unik.
Sementara itu, Selat Malaka, yang sering disebut dalam konteks geografi regional, sebenarnya tidak berdekatan dengan Sulawesi.
Selat Malaka terletak di antara Semenanjung Malaya (Malaysia) dan pulau Sumatra.
Dengan demikian, meskipun ada beberapa kesamaan ekologis antara Sulawesi dan Australia, secara geografis dan ideologis, Sulawesi tetap menjadi bagian dari NKRI.
Penelitian ini menunjukkan betapa kompleks dan menariknya hubungan antara geografi, ekologi, dan identitas nasional di Indonesia.