jfid – Senjata nuklir adalah senjata yang menghasilkan ledakan dahsyat dengan melepaskan energi dari reaksi nuklir.
Senjata nuklir memiliki kekuatan yang sangat besar dan dapat menghancurkan kota, negara, bahkan benua.
Namun, siapa saja yang memiliki senjata nuklir di dunia? Dan kenapa Rusia bisa menjadi negara dengan pemilik nuklir terbanyak?
Sejarah Senjata Nuklir
Perjalanan senjata nuklir dimulai dengan AS pada tahun 1945, saat mereka menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
Uni Soviet (kini Rusia) merespons hal ini dengan mengembangkan senjata nuklirnya sendiri pada tahun 1949.
Perang Dingin kemudian memicu perlombaan senjata antara AS dan Uni Soviet.
Rusia, sebagai penerus Uni Soviet, mewarisi infrastruktur nuklir yang besar dan canggih.
Meskipun telah mengurangi jumlahnya, Rusia masih mempertahankan stok nuklir yang masif.
Jumlah Senjata Nuklir di Dunia
Menurut laporan dari Arms Control Association atau Asosiasi Pengendalian Senjata (ACA) 2021, yang direview pada Januari 2022, ada sembilan negara yang tercatat sebagai negara pemilik nuklir di dunia.
Berikut daftar dan jumlah senjata nuklir yang dimiliki oleh masing-masing negara:
- Rusia – 6.257 (1.458 aktif, 3.039 tersedia, 1.760 tak berfungsi/retired)
- Amerika Serikat – 5.550 (1.389 aktif, 2.361 tersedia, 1.800 tak berfungsi/retired)
- China – 350
- Prancis – 290
- Inggris – 225
- Pakistan – 165
- India – 156
- Israel – 90
- Korea Utara – 35-45
Dari data di atas, terlihat bahwa Rusia memiliki senjata nuklir terbanyak di dunia, bahkan lebih banyak dari AS.
Padahal, jumlah senjata nuklir Rusia sudah berkurang dibandingkan dengan tahun sebelumnya (6.255). Lalu, apa alasan di balik dominasi Rusia dalam hal senjata nuklir?
Alasan di Balik Dominasi
Terdapat beberapa alasan mengapa Rusia memimpin dalam jumlah senjata nuklir:
- Warisan Uni Soviet: Rusia mewarisi program nuklir yang monumental dari Uni Soviet. Fasilitas nuklirnya tersebar luas, memberikan dasar yang kokoh untuk pengembangan senjata nuklir.
- Keamanan Nasional: Melihat ancaman dari AS dan NATO, Rusia merasa perlu untuk mempertahankan senjata nuklir guna menjaga keamanan wilayahnya. Perkembangan sistem pertahanan rudal juga membuat Rusia memprioritaskan modernisasi senjata nuklirnya.
- Prestise Internasional: Dalam upaya meningkatkan posisi globalnya, Rusia melihat senjata nuklir sebagai simbol status dan kekuatan. Hal ini memberikan akses dalam menentukan kebijakan global serta menyelesaikan konflik regional.
Kesimpulan
Dengan Rusia yang menjadi pemilik nuklir terbanyak, perdebatan terus berlanjut tentang peran senjata nuklir dalam perdamaian dunia.
Meskipun ada upaya pengurangan senjata nuklir global, Rusia tetap mempertahankan keberadaannya, didasarkan pada warisan Uni Soviet, keamanan nasional, dan dorongan untuk prestise internasional.
Meskipun dampaknya mengkhawatirkan, senjata nuklir tetap menjadi elemen signifikan dalam politik global.