jfid – Mie instan, makanan praktis yang menyenangkan lidah tapi juga menjadi kontroversi kesehatan.
Penggemar mie instan sering kali terbagi, apakah kandungan mie atau bumbunya yang lebih berpotensi merusak kesehatan.
Menurut Dr. Tan Shot Yen, seorang dokter gizi komunitas dari Dr Tan & Remanlay Institute Banten, keduanya sama-sama berpotensi tidak sehat.
Kandungan garam tinggi dan Monosodium glutamate (MSG) dalam bumbu mie instan berperan dalam menimbulkan risiko bagi kesehatan.
Sementara itu, mie instan yang terbuat dari produk rafinasi tanpa serat, vitamin, dan mineral, juga tidak kalah berbahayanya.
“Dalam jumlah berlebihan, keduanya dapat berdampak buruk.
Garam tinggi bisa meningkatkan tekanan darah dan risiko gangguan ginjal, sementara indeks glikemik tinggi pada mie instan meningkatkan risiko diabetes, obesitas, penyakit jantung, dan kanker,” ungkap Tan.
Meski demikian, Tan memberikan saran bijak bagi para penggemar mie instan.
Menurutnya, mengonsumsi mie instan secara moderat dengan menambahkan sayuran, telur, atau daging dapat menyeimbangkan nutrisi yang kurang dalam mie instan.
Dia juga merekomendasikan untuk mengurangi penggunaan bumbu bawaan mie instan dan beralih menggunakan bumbu alami seperti bawang putih, cabai, atau kecap.
Dengan panduan yang tepat, nikmati mie instan tanpa harus khawatir akan dampak buruknya pada kesehatan.
Tetaplah menjaga pola makan yang seimbang untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.