jfid – Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mengklaim program makan siang dan susu gratis yang digagasnya bersama Prabowo Subianto bukan program yang mengada-ada.
Dia menyebut program tersebut sudah ada di 76 negara dan sudah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 400 juta anak.
Angka 400 juta anak itu tentu saja menimbulkan tanda tanya besar. Bagaimana mungkin program makan siang dan susu gratis bisa menjangkau lebih dari 400 juta anak, sementara penduduk total Indonesia hanya sekitar 270 juta jiwa? Apakah Gibran salah hitung, salah baca, atau salah dengar?
Ternyata, Gibran mengacu pada data dari World Food Programme (WFP), sebuah lembaga PBB yang bergerak di bidang pangan.
Menurut laman resmi WFP, program makan siang sekolah yang didukung oleh WFP saat ini mencapai lebih dari 400 juta anak di 76 negara.
Namun, itu bukan berarti program tersebut ada di Indonesia, apalagi digagas oleh Prabowo-Gibran.
Dalam konsolidasi pendukungnya di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023), Gibran mengatakan generasi emas harus disiapkan menuju Indonesia Emas. Dia mengatakan salah satunya dapat dilakukan dengan program makan siang dan susu gratis.
“Jadi ke depan, untuk menuju Indonesia emas harus kita siapkan juga generasi emasnya, anak-anak yang sehat, pintar. Itu kuncinya,” ucap Gibran.
Namun, program makan siang dan susu gratis yang ditawarkan oleh Prabowo-Gibran tidak serta merta membuat anak-anak menjadi sehat dan pintar.
Ada banyak faktor lain yang mempengaruhi kesehatan dan kecerdasan anak, seperti gizi, sanitasi, pendidikan, lingkungan, dan lain-lain.
Selain itu, program tersebut juga membutuhkan anggaran yang besar dan mekanisme yang efektif untuk menghindari penyalahgunaan dan korupsi.
Acara konsolidasi pendukung Prabowo-Gibran di Sentul itu bertajuk ‘Waktunya Indonesia Maju’. Selain Prabowo-Gibran, tampak para ketua umum partai koalisi Indonesia Maju menghadiri acara itu, antara lain Ketum Golkar Ailangga Hartarto dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Selain itu, Ketua TKN Prabowo-Gibran, Roslan Roeslani, hingga Ketua TKD Jabar, Ridwan Kamil, juga hadir.