jfid – Rokok adalah salah satu produk yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa beberapa merek rokok yang ada di pasaran ternyata memiliki keterkaitan dengan Israel.
negara yang terus melakukan penjajahan dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap rakyat Palestina?
Salah satu merek rokok yang masuk dalam daftar boikot produk Israel adalah Sampoerna, yang dimiliki oleh Philip Morris International (PMI), sebuah perusahaan rokok multinasional asal Amerika Serikat.
PMI disebut-sebut telah menyumbangkan sekitar 800 juta dolar AS untuk Israel sejak tahun 2011. Uang tersebut kemudian digunakan oleh Israel untuk membeli senjata, membangun pemukiman ilegal, dan menindas rakyat Palestina.
Selain Sampoerna, ada juga merek rokok lain yang diduga terlibat dalam bisnis dengan Israel, seperti Marlboro, L&M, Chesterfield, dan lainnya. Daftar lengkap produk-produk yang pro Israel dapat dilihat di sini⁴ dan di sini⁵.
Gerakan boikot produk-produk Israel ini dipimpin oleh Boycott, Divestment and Sanctions (BDS), sebuah gerakan global yang bertujuan memberikan tekanan ekonomi pada Israel dan perusahaan-perusahaan internasional yang beroperasi di sana.
Gerakan ini didukung oleh banyak organisasi, tokoh, dan aktivis pro-Palestina di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Namun, apakah boikot produk-produk Israel cukup efektif untuk menghentikan kejahatan Israel? Apakah ada cara lain yang lebih baik untuk mendukung perjuangan Palestina? Salah satu cara yang mungkin dapat dipertimbangkan adalah berhenti merokok.
Berhenti merokok bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan individu dan lingkungan, tetapi juga dapat menghemat pengeluaran dan mengurangi permintaan akan rokok.
Dengan demikian, perusahaan-perusahaan rokok yang pro Israel akan kehilangan pendapatan dan keuntungan, sehingga tidak dapat lagi mendanai Israel.
Selain itu, berhenti merokok juga dapat menjadi bentuk solidaritas dan empati terhadap rakyat Palestina yang menderita akibat rokok.
Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Palestina merupakan salah satu negara dengan prevalensi perokok tertinggi di dunia, yaitu sekitar 40 persen dari populasi dewasa.
Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stres, kemiskinan, kurangnya kesadaran, dan rendahnya harga rokok.
Akibatnya, banyak warga Palestina yang mengalami berbagai penyakit akibat rokok, seperti kanker, penyakit jantung, penyakit paru-paru, dan lainnya. Selain itu, rokok juga menjadi sumber polusi udara dan sampah yang merusak lingkungan di Palestina.
Belum lagi, rokok juga menjadi salah satu komoditas yang diselundupkan oleh Israel ke Gaza, sebagai cara untuk mengontrol dan mengeksploitasi rakyat Palestina.
Oleh karena itu, berhenti merokok dapat menjadi pilihan yang lebih bijak dan bermakna daripada sekadar boikot produk-produk Israel.
Dengan berhenti merokok, Anda tidak hanya menyelamatkan diri Anda sendiri, tetapi juga membantu menyelamatkan rakyat Palestina dari belenggu rokok dan Israel.
Untuk berhenti merokok, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, seperti mengelola stres, menghindari pemicu kebiasaan merokok, mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara rutin, membersihkan rumah secara berkala, melibatkan keluarga dan teman terdekat, mengikuti konseling atau terapi, menggunakan obat-obatan atau alat bantu, dan mengikuti program berhenti merokok.
Berhenti merokok memang bukan hal yang mudah, tetapi juga bukan hal yang mustahil. Dengan kesabaran, tekad, dan dukungan yang kuat, Anda bisa terbebas dari kebiasaan buruk ini.
Anda juga bisa menjadi bagian dari gerakan kemanusiaan untuk mendukung perjuangan Palestina. Mari berhenti merokok, demi diri sendiri, demi Palestina.