jfid – Pada tanggal 17 November 2023, Terusan Suez merayakan hari ulang tahun pembukaannya yang ke-154.
Sebagai jalur yang menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah, terusan ini telah menjadi elemen vital dalam pelayaran kapal dagang sejak resmi dibuka pada tanggal yang sama pada tahun 1869.
Proyek megah pembangunan Terusan Suez menghabiskan waktu selama 10 tahun. Tujuannya adalah untuk mempersingkat jarak pelayaran kapal-kapal dari Eropa menuju Asia atau sebaliknya.
Dengan adanya Terusan Suez, kapal-kapal dari Eropa tidak lagi diharuskan mengelilingi pesisir barat Afrika untuk mencapai Asia.
Wacana mengenai pembangunan Terusan Suez sudah muncul sejak abad ke-15 Masehi ketika bangsa Eropa mulai menginginkan adanya jalur pelayaran yang memungkinkan kapal dagang berlayar dari Laut Tengah ke Samudra Hindia melalui Laut Merah.
Usulan untuk merealisasikan pembangunan ini mulai ramai dibicarakan pada akhir abad ke-18 Masehi oleh Napoleon Bonaparte.
Pada tahun 1854, Ferdinand de Lesseps dari Perancis berhasil mencapai kesepakatan dengan Ismail Pasha, gubernur Mesir, untuk membangun kanal yang menghubungkan Laut Tengah dan Laut Merah.
Setelah kesepakatan tercapai, Ferdinand de Lesseps menugaskan tim insinyur internasional untuk merancang rencana pembangunan. Realisasi pembangunan Terusan Suez dimulai pada bulan April 1959.
Hingga hari ini, Terusan Suez tetap menjadi jalur pintas yang sangat penting dalam perdagangan global. Hal ini memfasilitasi pergerakan barang dari Eropa menuju Asia dan sebaliknya.
Dengan peringatan ulang tahun pembukaannya yang ke-154, kita diingatkan kembali akan pentingnya Terusan Suez dalam sejarah dan ekonomi dunia.