Belakangan ini, dunia menyaksikan perubahan dramatis dalam hubungan antara Israel dan beberapa negara Arab.
Langkah menormalisasi hubungan diplomatik, sebelumnya dianggap tabu, kini diambil oleh sejumlah negara Arab. Hal ini menjadi sorotan dan perdebatan hangat dalam arena politik internasional.
Uni Emirat Arab (UEA)
Pada tahun 2020, Uni Emirat Arab (UEA) menjadi pelopor sebagai negara Arab pertama yang menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.
Keputusan ini didasarkan pada analisis rasionalitas kebijakan politik luar negeri UEA. Langkah ini diarahkan untuk memperkuat sektor pertahanan dan keamanan dari ancaman Iran, menjaga stabilitas perekonomian, serta memperkuat posisi mereka dalam lingkungan internasional.
Serangkaian kesepakatan telah ditandatangani antara UEA dan Israel, dengan harapan manfaat ekonomi yang signifikan akan mengikuti normalisasi ini.
Bahrain
Saat yang sama dengan UEA, Bahrain juga menormalisasi hubungan dengan Israel pada tahun 2020.
Keputusan ini menjadi langkah signifikan bagi Bahrain setelah beberapa tahun terlihat enggan untuk mengumumkan hubungan dengan Israel.
Bahrain menjadi negara Arab keempat yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel setelah Mesir pada 1979, Yordania pada 1994, dan UEA pada Agustus tahun tersebut.
Sudan
Tahun 2020 juga menyaksikan Sudan, negara Arab berikutnya yang berdamai dengan Israel. Sudan mulai mengakui Israel setelah melalui perundingan yang difasilitasi oleh Amerika Serikat.
Sudan menjadi negara Arab keempat setelah UEA, Bahrain, dan Maroko yang membuka kembali hubungan diplomatik dengan Israel.
Maroko
Pada 10 Desember 2020, Maroko juga sepakat untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
Maroko menjadi negara Arab keempat yang setuju untuk melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel pada tahun tersebut. Kendati dianggap sebagai pengkhianatan oleh Palestina, langkah Maroko ini tetap berlanjut.
Yordania
Yordania menjalin perjanjian damai dengan Israel pada 26 Oktober 1994. Hubungan diplomatik kedua negara ini didasarkan pada implementasi perjanjian damai mereka.
Keduanya terlibat dalam 14 perjanjian bilateral yang telah ditandatangani dan diratifikasi.
Di sisi lain, Indonesia menjadi satu-satunya negara dengan perekonomian raksasa ber-GDP di atas US$1 triliun yang tidak menjalin relasi dengan Israel.
Masih terus terjadi debat dan pertimbangan mengenai langkah yang akan diambil oleh Indonesia dalam konteks ini.