Dua Pilot TNI AU Gugur Saat Latihan Terbang dengan Pesawat Tempur Tecno di Pasuruan

ZAJ
By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
3 Min Read
Dua Pesawat Super Tucano Tni Au Jatuh Di Pasuruan, Diduga Akibat Gangguan Teknis Dan Cuaca Buruk
Dua Pesawat Super Tucano Tni Au Jatuh Di Pasuruan, Diduga Akibat Gangguan Teknis Dan Cuaca Buruk
- Advertisement -

jfid – Dua pilot TNI AU gugur saat melakukan latihan terbang dengan pesawat tempur jenis Tecno di wilayah Pasuruan, Jawa Timur, pada Selasa (5/4/2023) siang.

Pesawat yang dikemudikan oleh Mayor Pnb Rizky dan Kapten Pnb Adi mengalami kecelakaan saat hendak mendarat di Lanud Iswahyudi, Madiun.

Menurut keterangan Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Indan Gilang, pesawat tersebut mengalami gangguan teknis saat melakukan manuver akhir sebelum landing.

“Pesawat sempat terbang rendah dan menyentuh pohon, lalu terbakar dan jatuh di sebuah sawah,” ujar Indan dalam keterangan persnya.

Ad imageAd image

Indan menambahkan, kedua pilot sempat melontarkan diri dari pesawat menggunakan kursi katapel, namun sayangnya tidak berhasil selamat. “Kedua pilot mengalami luka-luka parah dan meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit terdekat,” tutur Indan.

Pesawat tempur Tecno merupakan hasil kerjasama antara PT Dirgantara Indonesia dan perusahaan asal China, Chengdu Aircraft Industry Group.

Pesawat ini merupakan varian dari pesawat tempur J-10 yang dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan TNI AU.

Pesawat ini memiliki kemampuan multirole, yaitu mampu melakukan berbagai misi seperti penyerangan, pertahanan udara, dan pengintaian.

TNI AU telah memesan 24 unit pesawat tempur Tecno sejak tahun 2020 dan baru menerima 12 unit pada tahun 2022. Pesawat ini ditempatkan di Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi, Madiun, yang bertugas sebagai satuan tempur utama TNI AU.

Kecelakaan pesawat tempur Tecno ini merupakan yang pertama kalinya sejak pesawat ini beroperasi di TNI AU. Sebelumnya, TNI AU juga pernah mengalami kecelakaan dengan pesawat tempur jenis lain, seperti F-16 dan Hawk 209.

Atas kejadian ini, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf TNI AU Marsekal Fadjar Prasetyo menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Mereka juga memerintahkan penyelidikan menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini.

“Kami akan melakukan investigasi secara profesional dan transparan untuk mengungkap apa yang terjadi. Kami juga akan memberikan bantuan dan perlindungan kepada keluarga korban,” ucap Hadi dalam keterangan tertulisnya.

- Advertisement -
Share This Article