jfid – Rumah Sakit Al Shifa, rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, menjadi saksi bisu konflik antara Israel dan Palestina yang telah berlangsung selama lebih dari sebulan.
Rumah sakit ini tidak hanya menjadi tempat penanganan medis bagi ribuan korban luka dan tewas akibat serangan udara Israel, tetapi juga menjadi sasaran tuduhan dan ancaman dari pihak Israel.
Militer Israel, atau Israel Defense Forces (IDF), mengklaim bahwa rumah sakit ini digunakan sebagai markas bawah tanah oleh Hamas, kelompok militan Palestina yang menguasai Gaza.
Juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan bahwa Israel memiliki “bukti nyata” bahwa rumah sakit tersebut menyembunyikan anggota Hamas, senjata, dan terowongan rahasia.
Namun, tuduhan ini dibantah oleh pihak Palestina dan sejumlah media internasional. The New York Times, misalnya, menyimpulkan bahwa foto-foto yang diperlihatkan oleh Hagari sebagai bukti pintu masuk terowongan dekat Rumah Sakit Al Shifa tidak dapat dibuktikan. Selain itu, tidak ada bukti lain yang menunjukkan adanya aktivitas militan di dalam rumah sakit.
Rumah Sakit Al Shifa sendiri telah mengalami kerusakan parah akibat serangan udara Israel yang berlangsung hampir setiap hari.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 11.000 orang tewas dan 50.000 orang terluka sejak konflik meletus pada 7 Oktober 2023. Banyak korban yang dibawa ke rumah sakit ini, yang juga menjadi tempat perlindungan bagi ribuan pengungsi.
Kondisi rumah sakit ini sangat memprihatinkan. Pasokan listrik, air, obat-obatan, dan peralatan medis sangat terbatas.
Para dokter dan perawat bekerja tanpa henti untuk menyelamatkan nyawa pasien, meski dengan risiko tinggi.
Beberapa media melaporkan bahwa rumah sakit ini juga menjadi sasaran serangan siber yang mengganggu komunikasi dan koordinasi.
Rumah Sakit Al Shifa menjadi simbol penderitaan rakyat Gaza yang terjebak di antara dua kekuatan yang bertikai.
Rumah sakit ini juga menjadi saksi sejarah konflik Israel-Palestina yang belum menemukan titik temu. Apakah ada harapan bagi rumah sakit ini dan orang-orang yang berada di dalamnya?