jfid – Jakarta – Pemilik Grup Barito Pacific, Prajogo Pangestu, berhasil meraih mahkota sebagai orang terkaya di Indonesia, menggeser posisi Low Tuck Kwong, pemilik PT Bayan Resources Tbk, dan Robert Budi Hartono dan Michael Hartono, pemilik Grup Djarum. Hal ini berdasarkan data dari Forbes Real Time Billionaires per Sabtu, 11 November 2023.
Menurut data tersebut, kekayaan Prajogo Pangestu ditaksir mencapai US$ 38,7 miliar atau setara dengan Rp 607,59 triliun (kurs Rp 15.700/dolar AS). Angka ini meningkat tajam dari sebelumnya yang hanya sekitar US$ 5 miliar pada awal tahun 2023.
Lonjakan kekayaan Prajogo Pangestu ini disinyalir berkaitan dengan kenaikan harga saham beberapa perusahaannya yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Salah satu perusahaan yang memberikan kontribusi besar adalah PT Barito Pacific Tbk (BRPT), yang bergerak di bidang sumber daya alam, petrokimia, dan properti. Saham BRPT tercatat naik sebesar 1.100% sejak awal tahun 2023, dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 12.000 per saham.
BRPT merupakan induk usaha dari PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), produsen petrokimia terbesar di Indonesia, yang juga mengalami kenaikan harga saham sebesar 300% sejak awal tahun 2023.
Selain BRPT dan TPIA, dua emiten lain yang dimiliki oleh Prajogo Pangestu juga mengalami kenaikan harga saham yang signifikan, yaitu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Kedua emiten ini baru saja melantai di BEI pada Oktober 2023, dan sejak itu mengalami kenaikan harga saham masing-masing sebesar 285% dan 435%.
Kenaikan harga saham kedua emiten ini bahkan membuat BEI melakukan suspensi atau penghentian sementara perdagangan saham mereka pada 10 November 2023, karena dianggap mengalami peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
Dengan pencapaian ini, Prajogo Pangestu berhasil melampaui Low Tuck Kwong, yang kekayaannya tercatat sebesar US$ 26,5 miliar atau setara dengan Rp 416,05 triliun. Low Tuck Kwong merupakan pendiri dan pemilik PT Bayan Resources Tbk, perusahaan tambang batu bara di Indonesia.
Kekayaannya sebagian besar berasal dari kepemilikan saham Bayan Resources, yang juga mengalami kenaikan harga saham sebesar 400% sejak awal tahun 2023.
Selain Low Tuck Kwong, Prajogo Pangestu juga berhasil mengungguli Robert Budi Hartono dan Michael Hartono, yang kekayaannya masing-masing sebesar US$ 24,3 miliar atau setara dengan Rp 381,51 triliun dan US$ 23,3 miliar atau setara dengan Rp 365,91 triliun.
Kakak beradik ini merupakan pemilik Grup Djarum, perusahaan rokok kretek terbesar di Indonesia, dan juga pemegang saham mayoritas Bank Central Asia (BCA), bank swasta terbesar di Indonesia. Kekayaan mereka sebagian besar berasal dari kepemilikan saham BCA, yang juga mengalami kenaikan harga saham sebesar 100% sejak awal tahun 2023.
Dengan demikian, Prajogo Pangestu kini menempati peringkat pertama daftar orang terkaya di Indonesia, sekaligus peringkat ke-30 di dunia, menurut Forbes Real Time Billionaires. Prestasi ini menunjukkan betapa dinamisnya perekonomian Indonesia, yang memberikan peluang bagi para pengusaha untuk menciptakan kekayaan dan kesejahteraan bagi bangsa.
