jfid – Iron Dome adalah sistem pertahanan udara Israel yang dirancang untuk menangkis roket-roket yang ditembakkan oleh kelompok-kelompok perlawanan Palestina dari Jalur Gaza.
Namun, pada malam Rabu, 6 November 2023, sistem tersebut mengalami kegagalan fatal yang membuat sebagian rudalnya malah jatuh di wilayah Israel sendiri, termasuk di kota Tel Aviv.
Kejadian ini terjadi ketika Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, melancarkan serangan besar-besaran dengan 130 roket ke arah Tel Aviv, sebagai balasan atas serangan udara Israel yang menghancurkan menara Hanadi di Gaza, yang merupakan kantor politik Hamas.
Israel mengklaim bahwa menara tersebut juga digunakan sebagai tempat penyimpanan senjata dan pusat komando militer.
Iron Dome seharusnya bisa menangkap dan menghancurkan roket-roket yang mengancam wilayah Israel, dengan tingkat keberhasilan mencapai 90 persen.
Namun, dalam video yang beredar di media sosial, terlihat salah satu rudal Iron Dome berbelok arah dan jatuh di kota Rishon LeZion, sekitar 12 kilometer dari Tel Aviv.
Rudal tersebut menimbulkan ledakan dan kerusakan di beberapa bangunan, termasuk sebuah rumah sakit.
Israel mengakui bahwa Iron Dome mengalami kegagalan teknis, tetapi tidak menjelaskan penyebabnya.
Beberapa analis menduga bahwa sistem tersebut tidak mampu menghadapi serangan roket yang masif dan berkecepatan tinggi.
Ada juga yang berspekulasi bahwa sistem tersebut telah diretas oleh kelompok perlawanan Palestina, yang diketahui memiliki kemampuan siber yang cukup tinggi.
Akibat kegagalan Iron Dome, Israel menjadi panik dan ketakutan. Warga Tel Aviv dan sekitarnya berlarian mencari tempat perlindungan, sementara sirene peringatan terus berbunyi. Beberapa orang terluka akibat serpihan roket atau ledakan. Bandara Ben Gurion terpaksa menghentikan penerbangan, dan sebuah pipa minyak antara kota Eilat dan Ashkelon terkena rudal.
Serangan roket dari Gaza juga menewaskan seorang warga Israel di kota Netivot, dan melukai beberapa orang lainnya di Sderot, Ashkelon, dan Kibbutz Nir Am. Israel membalas dengan melancarkan serangan udara ke Gaza, yang menewaskan sedikitnya 31 orang, termasuk 4 anak-anak, dan melukai ratusan orang lainnya.
Kejadian ini menunjukkan bahwa Iron Dome Israel tidak sehebat yang diklaim. Sistem tersebut ternyata bisa gagal dan bahkan membahayakan warga Israel sendiri. Iron Dome Israel menjadi bumerang yang berbalik menyerang. Iron Dome Israel menjadi ironi yang mengundang ejekan dan cemoohan.