jfid – Indonesia, yang dipilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, telah menjadi pusat perhatian dan kontroversi di tingkat internasional.
Salah satu negara yang paling vokal mengenai hal ini adalah Peru, yang sebelumnya ditetapkan sebagai tuan rumah, namun kehilangan statusnya setelah FIFA mencabutnya karena kegagalan memenuhi syarat infrastruktur. Keputusan ini memicu kekecewaan di kalangan masyarakat Peru.
Selain Peru, Laos juga menyatakan ketidakpuasan mereka terhadap keikutsertaan Indonesia. Meskipun Laos berhasil lolos ke Piala Asia U-17 2023, mereka gagal menunjukkan performa yang memuaskan dan harus pulang lebih awal.
Sementara itu, Indonesia, meskipun tidak lolos ke Piala Asia, mendapatkan tiket otomatis ke Piala Dunia sebagai tuan rumah. Situasi ini tentu menimbulkan rasa iri di kalangan tim Laos.
Namun, bukan hanya Peru dan Laos yang merasa tidak puas dengan situasi ini. Beberapa negara ASEAN lainnya, seperti Malaysia dan Vietnam, juga absen dari Piala Dunia U-17 2023.
Mereka mungkin merasa frustrasi melihat Indonesia, yang seharusnya berada dalam posisi yang sama dengan mereka, justru mendapatkan kesempatan emas untuk tampil di panggung dunia.
Namun demikian, penting untuk diingat bahwa keputusan ini didasarkan pada aturan yang ada. Sebagai tuan rumah, Indonesia memiliki hak untuk mendapatkan tiket otomatis ke fase grup turnamen ini.
Ini adalah kesempatan berharga bagi para pemain muda Indonesia untuk mendapatkan pengalaman dan menunjukkan kemampuan mereka di panggung internasional.
Semua mata sekarang tertuju pada pertandingan seru yang akan datang di Piala Dunia U-17 2023, di mana tim-tim muda dari berbagai negara akan bersaing memperebutkan gelar juara dunia.
