Kuat, Gibran Cawapres Prabowo dan Fahri Hamzah sebut Deklarasi akan Digelar 22 Oktober

Deni Puja Pranata
4 Min Read
Prabowo Gibran: Duet Maut Atau Mimpi Buruk?
Prabowo Gibran: Duet Maut Atau Mimpi Buruk?
- Advertisement -

jfid – Solo, 21 Oktober 2023 – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan publik sejak beberapa hari terakhir. Pasalnya, nama putra sulung Presiden Joko Widodo itu semakin santer disebut-sebut sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto di Pemilu 2024.

Sinyal kuat Gibran menjadi cawapres Prabowo muncul sejak putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menambah syarat capres-cawapres berpengalaman menjadi kepala daerah. Sejak itu, Gibran sering terlihat berinteraksi dengan Prabowo. 

Salah satu pertemuan yang menarik perhatian adalah saat Jokowidodo hadir dalam acara Rakernas Projo di Gelora Bung Karno, 14-15 Oktober 2023. Dalam acara tersebut, Banyak teriakan dari peserta yang hadir “Prabowo Presiden”.

Dilain hal, pertemuan Gibran dan Prabowo beberapa waktu lalu, yang menyebabkan putra sulung presiden itu dipanggil DPP PDIP dengan pernyataan kontroversi nya menilai sosok Prabowo Subianto. 

Ad imageAd image

“Beliau adalah sosok yang sangat berpengalaman dan berwibawa. Saya kagum dengan visi dan misi beliau untuk memajukan Indonesia. Saya siap mendukung dan bekerja sama dengan beliau untuk mewujudkan cita-cita bersama,” ujar Gibran di hadapan ratusan relawan Prabowo.

Pernyataan Gibran itu sontak membuat heboh jagat maya. Banyak netizen yang menganggap bahwa Gibran sudah memberikan sinyal kuat bahwa ia akan menjadi cawapres Prabowo. Bahkan, ada yang menyebut bahwa duet Prabowo-Gibran adalah duet maut yang akan mengalahkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Namun, tidak semua orang setuju dengan opini tersebut. Ada juga yang menilai bahwa duet Prabowo-Gibran adalah mimpi buruk yang akan merusak demokrasi dan dinasti politik di Indonesia. Mereka mengkritik Gibran yang dianggap tidak loyal kepada partainya, PDIP, dan ayahnya, Jokowi.

“Gibran itu pengkhianat. Dia tidak tahu terima kasih kepada PDIP yang sudah membesarkan namanya. Dia juga tidak hormat kepada Jokowi yang sudah berjuang keras melawan Prabowo. Dia hanya cari sensasi dan popularitas,” tulis salah satu netizen di Twitter.

Terkait isu cawapres Prabowo, Gibran sendiri masih bungkam. Ia mengaku tidak tahu menahu tentang hal tersebut dan hanya fokus menjalankan tugasnya sebagai wali kota. Ia juga membantah bahwa ia akan pindah partai ke Gerindra atau Golkar.

“Saya tidak pernah membuat surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) untuk mendaftar sebagai cawapres. Saya juga tidak pernah berkomunikasi dengan partai lain selain PDIP. Saya masih setia dengan PDIP dan mendukung pasangan Ganjar-Mahfud,” tegas Gibran.

Sementara itu, Prabowo juga masih belum mengumumkan secara resmi siapa yang akan mendampinginya sebagai cawapres. Ia mengatakan bahwa ia masih menunggu kedatangan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dari luar negeri untuk melakukan rapat koalisi.

“Insya Allah, kami akan segera mengumumkan nama cawapres saya dalam waktu dekat. Kami masih menyelesaikan beberapa hal teknis dan administratif. Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia,” ucap Prabowo.

Fahri Hamzah, wakil ketua umum partai Gelora mengatakan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) berencana mengumumkan Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo dan putra Presiden Joko Widodo, sebagai cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024 pada Minggu 22 Oktober. 

Deklarasi pasangan Prabowo-Gibran dijadwalkan akan diumumkan pada Hari Santri yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2023.

Deklarasi ini digelar bertepatan dengan Hari Santri sebagai momen untuk menghormati peran santri dalam pengembangan pendidikan dan agama di Indonesia.

- Advertisement -
Share This Article