jfid – Sebuah video yang menampilkan debat panas antara pendakwah Haikal Hassan atau yang akrab disapa Babe Haikal dengan aktivis pro-Israel Monic Rijkers viral di media sosial.
Keduanya beradu argumen soal asal-usul dan kemerdekaan Palestina, yang menjadi salah satu isu terpanas di dunia saat ini.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @terang_media pada Sabtu, 14 Oktober 2023.
Dalam video berdurasi 2 menit 47 detik itu, tampak Babe Haikal dan Monic Rijkers sedang berdebat usai menjadi narasumber di program Dua Sisi TvOne.
Program tersebut membahas konflik yang memanas antara Israel dan Palestina, yang telah menelan banyak korban jiwa dan mengundang kecaman dari berbagai negara.
Debat keduanya berfokus pada sejarah Palestina, yang menurut Monic Rijkers tidak pernah ada sebagai negara merdeka.
Ia mengatakan bahwa nama Palestina baru muncul pada tahun 135 Masehi, ketika Kaisar Romawi Hadrianus mengubah nama Yudea menjadi Palestina.
Yudea sendiri adalah nama negara yang didirikan oleh bangsa Yahudi setelah kembali dari pembuangan Babilonia pada abad ke-6 SM.
Namun, Babe Haikal tidak terima dengan pernyataan Monic Rijkers. Ia membantah bahwa Palestina sudah ada sejak tahun 6 Masehi, ketika raja Yudea Herodes Agung mengakui adanya Palestina sebagai wilayah yang berada di bawah kekuasaannya.
Herodes Agung sendiri adalah raja Yudea yang berasal dari Idumea, sebuah wilayah di selatan Yudea yang dihuni oleh keturunan Esau.
Debat keduanya semakin memanas ketika Monic Rijkers mendekati Babe Haikal sambil menunjuk-nunjuk wajahnya.
Ia menantang Babe Haikal untuk membuktikan klaimnya dengan bukti sejarah yang kuat. Sementara itu, Babe Haikal tetap bersikukuh bahwa Palestina adalah bangsa dan negara yang sah, yang telah mengalami penjajahan dan penindasan oleh Israel selama puluhan tahun.
Debat Babe Haikal dan Monic Rijkers ini mencerminkan dua sisi mata uang yang berbeda dalam melihat konflik Israel-Palestina.
Di satu sisi, ada yang mendukung Israel sebagai negara berdaulat yang berhak mempertahankan diri dari serangan-serangan Hamas, kelompok militan Islamis yang menguasai Jalur Gaza.
Di sisi lain, ada yang bersimpati dengan Palestina sebagai korban dari kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Israel.
Konflik Israel-Palestina sendiri telah berlangsung sejak tahun 1948, ketika Israel memproklamasikan kemerdekaannya setelah mendapat dukungan dari PBB.
Sejak saat itu, Israel telah berperang dengan negara-negara Arab tetangganya, termasuk Mesir, Suriah, Yordania, dan Lebanon, untuk mempertahankan wilayahnya.
Selain itu, Israel juga harus menghadapi perlawanan dari kelompok-kelompok Palestina, seperti Fatah, PLO, Jihad Islam, dan Hamas.
Konflik terbaru antara Israel dan Hamas terjadi pada awal Oktober 2023, ketika Hamas meluncurkan serangan roket ke beberapa kota di Israel sebagai balasan atas “penjajahan” Israel terhadap warga Palestina.
Israel pun membalas dengan melakukan serangan udara ke Jalur Gaza, yang menyebabkan banyak korban jiwa di kedua belah pihak.
Konflik ini juga memicu protes dan solidaritas dari masyarakat internasional untuk menghentikan kekerasan dan menuntut perdamaian.
Debat Babe Haikal dan Monic Rijkers ini menunjukkan bahwa konflik Israel-Palestina tidak hanya terjadi di lapangan, tetapi juga di ruang publik.
Kedua belah pihak memiliki pandangan dan argumen yang berbeda, yang seringkali sulit untuk didamaikan.
Namun, di balik perbedaan itu, ada juga harapan dan keinginan bersama untuk mencapai solusi yang adil dan damai bagi kedua negara.
Semoga saja, debat ini tidak hanya menjadi ajang saling menyalahkan, tetapi juga menjadi jembatan untuk saling memahami dan menghormati.