jfid – Di Afrika Timur, di utara Kenya, terletak sebuah pulau misterius di tengah Danau Rudolf yang dikenal sebagai Pulau Envaitenet. Nama “Envaitenet” berasal dari bahasa suku setempat yang berarti “Tak Bisa Kembali”. Pulau ini telah lama dianggap sebagai tempat yang dikutuk.
Pulau Envaitenet hanya beberapa kilometer panjangnya. Meskipun banyak suku dan penduduk lokal yang tinggal di sekitar tempat-tempat di dekatnya, tidak ada yang tinggal di pulau itu. Ini karena ada kepercayaan populer bahwa tempat itu dikutuk.
Penduduk setempat mengatakan bahwa banyak yang dulunya tinggal di pulau itu bertahun-tahun yang lalu. Mereka memancing, berburu, berdagang dengan kerabat mereka di daratan. Namun, penduduk pulau tiba-tiba berhenti datang ke daratan sama sekali.
Kemudian beberapa pria dari desa tepi sungai datang ke pulau itu untuk melihat apa yang terjadi. Ketika mereka sampai di pulau itu, mereka menjadi bisu. Mereka melihat sebuah desa sepi dengan gubuk-gubuk yang penuh dengan berbagai hal. Ikan-ikan membusuk di dekat api yang padam.
Pada akhir abad ke-18, dua ekspedisi pribadi dari Jerman dan Belanda pergi ke “pulau terkutuk”, tetapi keduanya menghilang tanpa meninggalkan jejak. Misteri pulau Envaitenet masih belum terpecahkan.
Hingga saat ini, hilangnya para penduduk Envaitenet masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Tidak ada yang tahu kemana mereka menghilang, dan tak ada yang berani menyelidiki pulau tersebut lebih dalam karena rumor-rumor yang beredar.