Bursa Karbon: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
5 Min Read

Bursa karbon adalah salah satu istilah yang sedang ramai dibicarakan di dunia bisnis dan lingkungan. Tapi, apa sebenarnya bursa karbon itu?Bursa Karbon: Apa, Mengapa, dan Bagaimana? Mengapa bursa karbon penting bagi Indonesia dan dunia? Dan bagaimana cara kerja bursa karbon?

Apa itu Bursa Karbon?

Bursa karbon adalah suatu sistem yang mengatur perdagangan karbon atau pencatatan kepemilikan unit karbon¹. Perdagangan karbon merupakan mekanisme berbasis pasar yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca melalui kegiatan jual beli unit karbon.

Unit karbon adalah bukti atau sertifikat kepemilikan karbon, dinyatakan dalam satu ton karbondioksida yang tercatat di Sistem Registrasi Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN PPI)². Dengan kata lain, “barang” yang dijual dalam bursa karbon adalah kredit atas pengeluaran karbondioksida atau gas rumah kaca.

Sebagai gambaran, misalkan ada perusahaan A yang menghasilkan emisi gas rumah kaca melebihi batas yang ditetapkan oleh pemerintah. Sedangkan, ada perusahaan B yang memiliki potensi sumber daya alam yang mampu menyerap emisi karbon. Melalui mekanisme perdagangan karbon, perusahaan B akan mengeluarkan “sertifikat penyerapan karbon” yang bisa dibeli oleh perusahaan A.

Ad image

Dengan demikian, perusahaan A dapat memenuhi kewajiban pengurangan emisi, sementara perusahaan B mendapatkan insentif ekonomi dari penjualan sertifikat. Selain itu, perdagangan karbon juga mendorong inovasi teknologi ramah lingkungan dan meningkatkan kesadaran akan dampak perubahan iklim.

Mengapa Bursa Karbon Penting?

Bursa karbon adalah kontribusi nyata Indonesia untuk berjuang bersama dunia melawan krisis akibat perubahan iklim. Pasalnya, hasil perdagangan karbon akan diinvestasikan untuk upaya menjaga lingkungan, khususnya pengurangan emisi karbon.

Indonesia sendiri memiliki komitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen dengan upaya sendiri dan 41 persen dengan bantuan internasional pada tahun 2030. Salah satu cara untuk mencapai target tersebut adalah dengan memanfaatkan potensi kredit karbon yang dimiliki Indonesia.

Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi kredit karbon sebesar Rp 3.000 triliun. Potensi tersebut berasal dari berbagai sektor, seperti kehutanan, pertanian, energi, industri, transportasi, dan lain-lain. Dengan adanya bursa karbon, potensi tersebut dapat dimonetisasi dan memberikan manfaat bagi perekonomian nasional.

Selain itu, bursa karbon juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kerjasama antara pemerintah, swasta, masyarakat sipil, dan mitra internasional dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Bursa karbon juga dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain yang ingin mengembangkan mekanisme serupa.

Bagaimana Cara Kerja Bursa Karbon?

Bursa karbon di Indonesia diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bursa karbon diatur melalui dua peraturan OJK, yaitu POJK Nomor 14 Tahun 2023 Tentang Perdagangan Karbon Melalui Bursa Karbon dan SEOJK Nomor 12/SEOJK.04/2023 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan Perdagangan Karbon Melalui Bursa Karbon.

Ada empat skema perdagangan dalam bursa karbon yang disiapkan oleh BEI. Pertama, skema perdagangan karbon pada pasar reguler. Kedua, skema pasar lelang atau auction market. Ketiga, skema pasar negosiasi atau negotiated trading. Keempat, skema marketplace.

Secara lebih rinci, perdagangan bursa karbon meliputi proses yang mendukung keberhasilannya. Di antaranya adalah penyiapan kegiatan, unit karbon, registrasi, verifikasi, sertifikasi, pembuktian keabsahan, sampai perdagangan dan menjaga perdagangan bisa berhasil dengan baik.

Bursa karbon di Indonesia resmi diluncurkan pada 27 September 2023 oleh Presiden Joko Widodo di Gedung BEI di Jakarta. Peluncuran bursa karbon ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti menteri, kepala daerah, direktur perusahaan, duta besar, dan lain-lain.

Bursa karbon diharapkan dapat menjadi instrumen yang efektif dan efisien untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencapai target nasional maupun global. Bursa karbon juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

TAGGED:
Share This Article