jfid – Sebuah kontroversi mengguncang dunia internasional setelah dua spesimen yang disebut sebagai mumi alien dipamerkan di kongres Meksiko oleh seorang jurnalis dan peneliti UFO, Jaime Maussan. Spesimen tersebut diklaim berasal dari Peru dan berusia ribuan tahun. Namun, sejumlah ilmuwan menyanggah klaim tersebut dan menyebut spesimen itu sebagai hasil modifikasi manusia. Siapa sebenarnya makhluk aneh itu?
Penampakan Mumi Alien
Dua benda aneh itu berukuran kecil dan berwarna kapur; masing-masing memiliki tangan berjari tiga dan kepala yang tampak mengecil atau kering. Maussan, yang dikenal sebagai seorang jurnalis investigasi yang telah meneliti fenomena luar angkasa selama beberapa dekade, mempresentasikan dua jasad itu di dalam Kongres Meksiko pada 12 September 2023.
Maussan menyebut bahwa dua spesimen itu ditemukan di Peru pada tahun 2017 dan menurutnya berusia antara 800 hingga 1.700 tahun. Ia juga mengatakan bahwa bukti DNA menunjukkan bahwa dua spesimen yang hanya memiliki tiga jari di masing-masing tangan itu bukan berasal dari Bumi.
“Ini adalah pertama kalinya (kehidupan di luar bumi) dihadirkan dalam bentuk seperti itu dan saya pikir ada demonstrasi yang jelas bahwa kita sedang berhadapan dengan spesimen non-manusia yang tidak berkerabat dengan spesies lain di dunia kita,” kata Maussan saat menunjukkan dua spesimen itu.
Maussan juga mengklaim bahwa ia memiliki foto UFO yang melayang di atas stadion sepak bola FC Juarez di Meksiko, yang ia unggah melalui akun Twitternya. Ia mengatakan bahwa foto tersebut merupakan bukti adanya keberadaan makhluk asing di planet ini.
Sanggahan Ilmuwan
Namun, klaim Maussan tidak begitu saja diterima oleh komunitas ilmiah. Sejumlah ilmuwan mengatakan bahwa mereka tidak mempercayai dua spesimen tersebut sebagai mumi alien. Beberapa ahli juga meyakini bahwa dua-duanya merupakan mumi manusia yang sudah dimodifikasi.
“Menurut kesaksian Maussan mayat mayat tersebut diambil pada tahun 2017 dari Cusco, Peru yang menunjukkan umurnya mencapai 1.800 tahun. Pada kongres tersebut, Maussan menunjukkan kepada pejabat AS dna anggota parlemen pemerintah Meksiko beberapa video tentang “UFO dan fenomena anomali tak dikenal” sebelum mengungkap dugaan mayat alien. Makhluk-makhluk tersebut memiliki bentuk fisik berupa tubuh mungil, tangan berjari tiga dan kepala memanjang. Dalam kongres beberapa pendapat memperdebatkan terkait UAP dalam Undang-Undang Perlindungan Ruang Angkasa. Jika disetujui maka Meksiko menjadi negara pertama yang mengakui keberadaan kehidupan asing yang pernah ada di Bumi. Spesies yang dibawa tersebut tidak ditemukan setelah reruntuhan UFO melainkan ditemukan di tambang diatom (ganggang) kemudian menjadi fosil.”
Salah satu ilmuwan yang menyatakan skeptisisme adalah Guido Lombardi, seorang ahli antropologi fisik yang telah berpengalaman dalam meneliti mumi di Peru. Lombardi mengatakan bahwa dua spesimen tersebut adalah manusia pra-Kolombia yang telah dimodifikasi untuk tujuan komersial.
“Dengan pengalaman yang dimiliki oleh semua peneliti yang telah bekerja dengan mumi pra-Kolombia, terutama dari daerah Nazca, sangat jelas bagi kami bahwa mumi-mumi ini, yang berukuran besar, adalah manusia pra-Kolombia yang telah dimodifikasi untuk tujuan komersial,” kata Lombardi.
Lombardi menjelaskan bahwa dua spesimen tersebut merupakan modifikasi dari beberapa struktur yang disatukan. Ia menambahkan bahwa proses modifikasi tersebut melibatkan pemotongan tulang, penggantian sendi, dan pengubahan bentuk kepala.
Selain Lombardi, ada juga Flavio Estrada, seorang arkeolog forensik di Kementerian Umum Peru, yang mengatakan bahwa spesimen tersebut adalah sebuah benda ciptaan manusia yang disusun dari tulang hewan dan manusia lalu disatukan dengan lem sintetis. Setelah disatukan, benda tersebut ditutup dengan kulit palsu.
Estrada juga mengungkapkan bahwa ia telah melakukan penyelidikan terhadap penemuan spesimen tersebut di Peru dan menemukan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa spesimen itu adalah palsu.
Ia mengatakan bahwa ia telah melaporkan kasus ini kepada pihak berwenang dan meminta agar Maussan dihentikan dari mengeluarkan klaim-klaim yang tidak berdasar.
Sementara itu, Andrew Nelson, ketua antropologi di Western University di Ontario, Kanada, menyayangkan penyampaian Maussan dalam kongres. Menurutnya, apa yang disampaikan Maussan sudah pernah dibantah oleh peneliti lain pada 2017.
“Sangat menyedihkan melihat klaim Jaime Maussan kembali ke internet,” ujar Nelson. Nelson mengatakan bahwa ia pernah melakukan analisis terhadap spesimen yang sama pada 2017 dan menemukan bahwa spesimen itu adalah manusia yang telah dimodifikasi.
Nelson juga mengkritik metode Maussan dalam melakukan penelitian. Ia mengatakan bahwa Maussan tidak memiliki kredibilitas ilmiah dan tidak mengikuti standar etika dalam melakukan penelitian. Ia menuduh Maussan sebagai seorang penipu yang hanya mencari sensasi dan keuntungan.
“Mayat-mayat tersebut telah dibantah secara ilmiah dan etis oleh banyak orang. Tidak ada bukti DNA yang valid atau tes radiokarbon yang dilakukan oleh Maussan. Ia hanya menggunakan metode spektroskopi inframerah yang tidak dapat digunakan untuk menentukan usia atau asal-usul spesimen,” kata Nelson.
Misteri Belum Terpecahkan
Meskipun telah mendapat banyak sanggahan dari ilmuwan, Maussan tetap bersikeras bahwa dua spesimen yang ia pamerkan adalah mumi alien. Ia mengatakan bahwa ia memiliki bukti-bukti lain yang belum ia ungkapkan kepada publik.
“Kami memiliki lebih banyak bukti yang akan kami tunjukkan nanti. Kami memiliki lebih banyak foto, video, dan dokumen yang akan membuktikan bahwa kami sedang berhadapan dengan makhluk asing,” kata Maussan.
Maussan juga menantang para ilmuwan untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap spesimen tersebut dan membuktikan klaimnya salah. Ia mengatakan bahwa ia siap untuk berdebat secara terbuka dengan siapa pun yang meragukan temuannya.
“Kami tidak takut dengan kritik atau kontroversi. Kami hanya ingin mencari kebenaran dan membuka mata dunia akan adanya kehidupan di luar bumi,” kata Maussan.
Dengan adanya perbedaan pendapat antara Maussan dan para ilmuwan, misteri tentang siapa sebenarnya dua spesimen yang dipamerkan di kongres Meksiko belum terpecahkan. Apakah mereka benar-benar mumi alien atau hanya boneka lem? Hanya waktu yang akan menjawabnya.