Misteri Efendi Simbolon tak Masuk Caleg PDIP

Deni Puja Pranata
2 Min Read
- Advertisement -

jfid – Effendi Simbolon, politisi PDIP, baru-baru ini tidak lagi menjadi caleg PDIP. Menurut Effendi Simbolon, alasan dirinya tidak lagi mencalonkan diri sebagai bakal calon anggota legislatif (caleg) di Pemilu 2024 mendatang adalah karena ia sudah 20 tahun menjadi Legislator.

Sebelumnya, Efendi Simbolon memberikan pernyataan kontroversi dengan memberikan beberapa pernyataan terkait Prabowo Subianto. Berikut adalah beberapa pernyataannya:

  1. Effendi Simbolon mengakui bahwa ia kagum dengan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia. Menurutnya, Prabowo merupakan seseorang yang memiliki kualifikasi di atas rata-rata.
  2. Dalam sebuah forum, Effendi Simbolon menyampaikan bahwa Prabowo adalah sosok yang pantas memimpin bangsa menggantikan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Namun, Effendi menegaskan bahwa ia adalah kader PDIP dan sudah menjadi tanggung jawab politiknya untuk menjagokan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres.
  3. Effendi Simbolon juga telah memberikan klarifikasi kepada pimpinan PDIP terkait pernyataannya tentang harapannya agar Indonesia dipimpin oleh Prabowo. Dalam klarifikasi tersebut, Effendi menyatakan bahwa Prabowo diundang dalam kapasitasnya sebagai menteri pertahanan, bukan sebagai ketua umum Partai Gerindra dan calon presiden.

Effendi Simbolon, anggota Komisi I DPR RI, sebelumnya telah membuat beberapa pernyataan kontroversi yang menyinggung TNI. Berikut adalah beberapa pernyataannya:

  1. Dalam rapat Komisi I DPR bersama TNI dan Kementerian Pertahanan yang digelar Senin (5/9/2022), Effendi menyinggung sejumlah hal, mulai dari insubordinasi hingga isu disharmoni di tubuh TNI.
  2. Effendi menyebut TNI seperti “gerombolan”. Dia juga membandingkan TNI dengan organisasi masyarakat (ormas). “Kami banyak sekali temuan-temuan yang insubordinasi, disharmoni, ketidakpatuhan. Ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya, tidak ada kepatuhan. Kami ingin tegas ini,” kata Effendi.
  3. Effendi juga mengungkap soal disharmoni antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.
  4. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengaku tersinggung dengan ucapan Effendi yang menyebut TNI seperti gerombolan.
- Advertisement -
Share This Article