Surabaya, jfid — Satresnarkoba Polrestabes Surabaya menangkap dua kurir sindikat antar pulau yang membawa 33,928 kilogram sabu, dengan tujuan Kota Pahlawan.
Kedua kurir tersebut berinisial DN (24), warga Ngingas Selatan, Waru, Sidoarjo, dan HH (33), warga Bandung. Keduanya diringkus Timsus Satresnarkoba Polrestabes Surabaya dipimpin Kanit Iptu Idham Malik.
“Kedua kurir ini ditangkap di salah satu kamar hotel di Kecamatan Ilir Timur, Palembang. Keduanya diketahui hendak mengirim puluhan kilo sabu tersebut ke Pulau Jawa terutama ke Surabaya,” ujar Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce, Rabu (26/7/2023).
Pasma mengungkapkan, pengiriman sabu itu digagalkan dari pendalaman kasus yang sebelumnya diungkap dengan tersangka PN di Stasiun Malang.
Saat itu, dari tangan PN, Satresnarkoba Polrestabes Surabaya menyita 28 kilogram sabu. Setelah kasusnya dikembangkan, diketahui sindikat ini bakal melakukan pengiriman lagi ke Surabaya.
“Berbekal informasi PN, kami kembali melakukan pengembangan dan berhasil menangkap kedua tersangka,” beber Pasma.
Saat penggeledahan di dalam kamar hotel tersebut, ditemukan dua koper yang berisi 33,928 kilogram sabu yang dikemas dengan bungkus teh China.
Dalam pemeriksaan, tersangka HH mengaku diajak oleh DN. Keduanya hendak mengirim sabu tersebut ke Surabaya melalui jalur darat.
Diketahui pula bahwa tersangka DN sudah berulang kali melancarkan aksinya mengambil sabu atas suruhan seseorang berinisial RX.
“PN dan DN ini satu jaringan atas perintah RX. Sementara RX saat ini sudah diamankan Bareskrim Polri atas kasus yang sama,” beber Pasma.
Sementara Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Daniel Marunduri menambahkan, dua tersangka ini mendapat upah dari RX kisaran Rp40 sampai 125 juta.
Untuk mengelabuhi polisi, keduanya diduga menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) palsu, yang kini, juga masih didalami.
“Dari beberapa penangkapan sebelumnya kami temukan 6 sampai 7 KTP palsu. Masih kami selidiki lagi di mana mereka membuat,” tandasnya.
