jfid – Menjaga persatuan dan kesatuan adalah kunci penting kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Itulah poin yang disampaikan oleh TGH. Ibnu Halil, S.Ag,M.PdI pada acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di dusun Gulung Desa Lekor, Kecamatan Janapria Lombok Tengah, Rabu (7/4/21) kemarin.
Acara sosialisasi tersebut, turut hadiri dari unsur tokoh Agama, masyarakat, pemuda, santri dan jajaran perangkat Desa Lekor.
Menurut DPD RI Komite II bagian SDA dan Ekonomi tersebut, sosialisasi empat pilar kebangsaan merupakan program dari DPD RI yang merupakan pembelajaran bersama masyarakat untuk mengerti apa itu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, agar terwujud kesadaran masyarakat tentang kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Empat pilar kebangsaan ini adalah wujud kesadaran masyarakat akan bagaimana hidup berbangsa dan bernegara. Akan terus berkembangnya keutuhan bangsa ini apabila empat pilar ini sudah mampu di laksanakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Merawat kebhinekaan, menjaga persatuan dan kesatuan merupakan bentuk pengakuan dan penghormatan terhadap bangsa. Mengingat esensi dari empat pilar adalah agar masyarakat hidup rukun, damai dan selalu dalam kesejahteraan.
“Saya berharap, masyarakat benar-benar memahami secara keseluruhan empat pilar kebangsaan, peran dan dedikasi masyarakat sangatlah penting dalam menjaga keberlangsungan bangsa dan negara,” tutur TGH. Ibnu Halil.
“Maka menjaga persatuan dan kesatuan adalah bagian dari bentuk merawat dan melaksanakan empat pilar berbangsa dan bernegara” tambahnya.
Bukan hanya menyampaikan materi empat pilar saja, anggota DPD RI ini juga menyerap aspirasi masyarakat mengenai saluran irigasi dan kelangkaan pupuk.
“Saya akan terus kawal dan tetap akan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait sesegera mungkin, agar tidak ada keluhan lagi,” pungkasnya.