Wadah Kaderisasi Ahli Agama, MAN 2 Mataram Ditetapkan jadi MANPK

Lalu Nursaid By Lalu Nursaid
3 Min Read
- Advertisement -

jfid – Sebagai wadah kaderisasi ahli agama (mutafaqqih-fiddin),Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Mataram telah ditetapkan menjadi Madrasah Aliyah Negeri Program Keagamaan (MAN-PK).

Ketua Panitia Seleksi Nasional Peserta Didik Baru Madrasah Aliyah Negeri Program Keagamaan (SNPDB MAN-PK) MAN 2 Mataram Lalu Mufti Sadri, S. Pd. I.,MA mengatakan berdasarkan SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag ada 10 madrasah di Indonesia yang ditetapkan sebagai penyelenggara MANPK.

“Salah satunya adalah MAN 2 Mataram,” ungkap Mufti, Rabu 13 Januari 2021.

Ia menjelaskan Kementerian Agama (Kemenag) telah merevitalisasi Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) dengan Surat Keputusan Nomor 4923 Tahun 2016.

Ad image

“Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) atau Madrasah Aliyah Keagamaan Negeri (MAKN) berubah nama menjadi Program Keagamaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN-PK),” tuturnya.

Mufti mengungkapkan program khusus ini kini banyak ditonton oleh masyarakat umum. Melalui rekrutmen yang ketat dan pendanaan berbasis proyek yang memadai melalui Kementerian Agama Pusat serta penyadapan Ilmu-ilmu Agama (Tafaqihu-fiddin) dengan branding kajian kitab kuning.

“Pembelajaran dilakukan dua kali sehari. Di pagi hari, siswa belajar di kelas seperti siswa reguler lainnya dan pada malam hari mereka mendalami Ilmu Agama, bimbingan Bahasa Asing, Pengajaran Alkitab dan lain-lain,” terangnya.

Ia menilai keseriusan pemerintah terhadap MAN-PK sangat besar. Buktinya dalam dua tahun terakhir, MAN-PK telah difasilitasi dengan beberapa gedung baru.

“Tidak terkecuali MAN-PK MAN 2 Mataram. Sudah diberikan dua bangunan penunjang yaitu Asrama Putra dan Laboratorium Keagamaan. Kedua gedung ini didanai oleh SBSN (National Shari’ah Valuable Letter),” tutur Mufti.

Tentunya, kata dia dengan berbagai fasilitas wow di dalamnya, seperti kamar tidur ber-AC, kamar mandi, ruang baca, ruang diskusi, kipas angin kamar individu, ruang penitipan bayi, wastafel, dispenser dan furnitur yang memadai.

“Saat ini yang masih dalam tahap penyelesaian adalah pembangunan Gedung Pembelajaran Terpadu yang juga didanai SBSN pada tahun 2020,” kata Mufti.

Gedung tersebut semula direncanakan beroperasi pada Bulan Januari. Namun karena beberapa kendala, awal Februari 2021 diharapkan gedung baru sudah bisa ditempati.

Ia menegaskan, madrasah terus berbenah dalam segala aspek, baik fasilitas, peningkatan pelayanan maupun dukungan program berkelanjutan yang akan menunjang pembelajaran siswa nantinya.

Madrasah juga berkomitmen untuk memberikan kualitas yang tidak terbatas yang diwujudkan melalui dukungan tenaga ahli (ahli) dengan latar belakang pendidikan yang sesuai dengan keahliannya.

“Selain itu, pengelola seringkali melibatkan alumni sebagai fasilitator dan motivator bagi mahasiswa,” kata Mufti menambahkan.

- Advertisement -
TAGGED:
Share This Article