Peredaran Narkoba Empat Kabupaten di Madura Masuk Tahap Akut

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
2 Min Read
- Advertisement -

jf.id – Bupati Pamekasan Badrut Tamam mengaku terkejut lantaran daerahnya menjadi penyumbang maraknya peredaran narkoba di 38 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.

Dari data yang dimilikinya, Provinsi Jatim merupakan peringkat pertama pengguna dan pengedar narkoba di Indonesia. Lebih parahnya lagi, penyebab tingginya angka peredaran narkoba di Jatim itu karena Madura. Data tersebut diperoleh dari hasil pengamatannya.

“Di empat Kabupaten di Madura ini paling banyak pengguna dan pengedar narkobanya dibandingkan dengan daerah lainnya di Jatim,” terangnya.

Kondisi tersebut, Kata Baddrut, menang miris dan berbanding terbalik dengan sosiokultural masyarakat madura yang terbilang religius. Peredaran narkoba di Pamekasan, diakuinya mulai merambah ke kalangan pelajar tingkat SLTP Sederajat.

Ad image

Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh elemen agar menyatakan perang dan menggempur peredaran narkoba di Madura khususnya Kabupaten Pamekasan.

“Tak ada sesuatu yang tak mungkin jika bersatu melawan narkoba, karena memerangi adalah tugas kita semua,” tegas Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini.

Baddrut menambahkan, saat ini Pemkab Pamekasan tengah berkomitmen untuk meningkatkan status (Badan Narkotika Pamekasan) menjadi BNN yang sifatnya lebih mandiri. Pasalnya status BNK belum cukup ampuh lantaran masih mempunyai batas kewenangan.

“Semoga segera jadi BNN agar peredaran narkoba di wilayah kita bisa diminimalisir,” Tutupnya.

Laporan: Hasibudin

- Advertisement -
Share This Article