LP. Ma’arif, lPNU/IPPNU Loteng Sepakat Ubah Status Osis ke IPNU/IPPNU di Kalangan Lembaga Pendidikan Pesantren

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
3 Min Read
- Advertisement -

Lombok Tengah,- Lembaga Pendidikan Ma’arif (LP Ma’arif) beserta Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama’ (IPPNU) sepakat mengindahkan Memorandum of Understanding (MoU) 3 organisasi Pusat yang di bentuk pada 20 November 2019. Rabu, 18/12/2019.

LP. Ma’arif yang menanungi pendidikan di lingkup jam’iyyah Nahdlatul Ulama’ Lombok Tengah berharap banyak kepada IPNU dan IPPNU dalam memberikan pencerahan dan pemahaman terhadap wawasan kebangsaan dan Islam nusantara bagi siswa/i di Lombok Tengah.

“saya titip kepada adik-adik kami di IPNU/IPPNU Loteng untuk menumbuhkan wawasan kebangsaan dan Islam Nusantara dengan cara bergerak membentuk pimpinan komisariat di tiap-tiap Pondok Pesantren atau Madrasah dan sekolah” tandas H. Hambali, Ketua LP Ma’arif Loteng, saat ditemui di Kantornya.

Pihak LP. Ma’arif Loteng akan memfasilitasi IPNU/IPPNU Loteng untuk mewujudkan penyebaran wawasan kebangsaan tersebut dengan agenda road show.

Ad image

“kami di LP Ma’arif akan keliling ke Kecamatan-Kecamatan di Loteng untuk mensosialisasikan agenda ini dan akan mengundang semua pimpinan yayasan dan Lembaga untuk mendeklarasikan pergantian Osim/Osis menjadi IPNU/IPPNU” ujar H. Hambali, S.Ag.

Ide serta gagasan perubahan organisasi kesiswaan Osis ke IPNU dan IPPNU ini merupakan langkah awal untuk menumbuh kembangkan wawasan kebangsaan yang diharapkan mampu memperbaiki mainstream berfikir kalangan siswa/i.

“ditengah froxi war, de redikalisasi pemahaman wawasan keagamaan dan kebangsaan, maka saya kira sangat penting untuk kami di IPNU/ IPPNU Loteng untuk menggerakkan ide tersebut, dan kami siap untuk menjalin kemitraan” cetus Hendra, Ketua IPNU Loteng.

Menurutnya, perubahan status Osis ke IPNU/IPPNU akan di orientasikanya kepada 2 hal penting.

“kami akan mengembangkan wawasan kebangsaan dan keorganisasian di tataran siswa/i di Kab. Loteng” sebut Hendra.

Agenda ini akan di follow up oleh nya mulai tanggal 29 Desember 2019.

“untuk sekarang, kami hanya meminta persetujuan sekaligus restu ke LP Ma’arif sekaligus kiranya bisa diajak menjadi salah satu penggerak untuk agenda ini, dan di IPNU/IPPNU Loteng tegaskan mulai pada tanggal 29 Desember 2019” tutur Hendra.

Terkait maping dari perubahan nama Osis ke IPNU/IPPNU tersebut, pihak nya mengatakan tidak ada pemaksaan namun sifatnya terikat.

“memulai dari lembaga dan yayasan yang bernaung di bawah LP Ma’arif Loteng, dan jika ada yayasan yang menerima ide ini, maka kami akan prioritaskanya” cetua Hendra.

Perubahan nama Osis ke IPNU/IPPNU sebagai pengganti nama organisasi tingkat kesiswaan tersebut merupakan langkah awal dari penanaman sistem kaderisasi.

“organisasi IPNU/IPPNU adalah organisasi kaderisasi, jadi sejak awal cara pikir kebangsaan ini mesti di terapkan agar ke depan tidak terkontaminasi, apalagi sekarang kita berhadapan dengan revolusi industri 4.0, maka benteng pemahaman wawasan kebangsaan sangat penting” tutup Hendra.

- Advertisement -
Share This Article