Sumenep, jurnalfaktual.id, – Habis terang Terbitlah Gelap, sebuah poster yang dibawa demonstran yang mengatasnamakan aliansi masyarakat Gili Raja. Puluhan massa berorasi didepan kantor DPMD Sumenep. Senin (30/9/2019).
Massa aliansi masyarakat Gili Raja menuntut : 2019 Listrik Gili Raja wajib Nyala. Karena apa yang disuarakan demonstran sudah sejak 2013.
Para Demonstran menagih janji pemerintah daerah, jika listrik 2019 pasti menyala. Hoirunnas, Korlap aksi menegaskan, jika rentang waktu 2019 akan berakhir 3 bulan lagi, apakah mungkin pemerintah bisa menepati janjinya.
“Masyarakat Gili Raja sudah bersabar dengan gelap. 74 tahun Indonesia merdeka, tapi listrik di Gili Raja masih belum teesedia,” tegasnya.
Para demonstran ditemui oleh Tabrani selaku PLT Kepala bidang Teknologi Tepat Guna dan Pejabat Pembuat Komitmen soal penyediaan listrik di Gili Raja. Pihaknya menyampaikan, jika listrik akan terealisasi Desember 2019.
“Proses penerangan Listrik sudah digarap. Desember sudah terealisasi, untuk penerangan ke rumah-rumah itu tanggungjawab PLN, karena kita tidak bekerjasama dengan pihak swasta, “terangnya pada jurnalfaktual.id.
Tabrani menambahkan, jika anggaran untuk penerangan listrik Gili Raja sebesar 9 Milliar sejak dilaksanakannya pada tahun 2017.
Para Demonstran menyesalkan dan protes atas kerja Pemerintah yang dinilai asal-asalan. Seperti Tiang yang sudah terpasang dan banyak roboh.
Namun, Tabrani membantah, jika semua Tiang Listrik yang dipasang roboh. “tidak semua Tiang Listrik roboh, itu hanya sebagian, dan bukan roboh, tapi Tiang yang terpasang miring, dan itu sudah kami pantau,” terangnya.
Laporan: DPP