Sumenep JF.id– Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar (RSUDMA) Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus menunjukkan perkembangan pesat dalam meningkatkan mutu dan efisiensi layanan kesehatan bagi masyarakat.
Di bawah kepemimpinan dr. Erliyati, rumah sakit kebanggaan Pemerintah Kabupaten Sumenep ini berhasil bertransformasi menjadi institusi medis modern yang adaptif terhadap kemajuan teknologi serta kebutuhan pasien yang semakin beragam.
Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah penerapan prosedur Radio Frequency Ablation (RFA) untuk pengobatan tumor tiroid jinak. Prosedur ini tidak memerlukan pembedahan besar, melainkan hanya melalui tusukan kecil menyerupai jarum. Dengan metode ini, proses penyembuhan menjadi lebih cepat, risiko komplikasi lebih rendah, dan pasien bahkan dapat pulang pada hari yang sama tanpa perlu rawat inap. Inovasi ini menjadikan RSUDMA Sumenep sebagai rumah sakit pionir di Madura dalam penggunaan teknologi medis canggih tersebut.
Selain kemajuan di bidang medis, RSUDMA juga gencar melakukan digitalisasi layanan secara menyeluruh. Kini, sistem antrean elektronik, pendaftaran poliklinik secara online, hingga pembayaran non-tunai melalui virtual account telah diterapkan. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat proses administrasi, mengurangi antrean panjang, serta memberikan kenyamanan lebih bagi pasien.
“Langkah-langkah inovatif ini kami lakukan untuk memastikan pelayanan semakin cepat, efisien, dan nyaman bagi masyarakat,” ujar dr. Erliyati, Senin (20/10).
Dalam hal pengembangan layanan, rumah sakit juga menambah sejumlah layanan spesialistik baru, seperti Poli Nyeri, layanan kemoterapi, dan patologi anatomi. Selain itu, keberadaan Gedung Poli Terpadu dengan fasilitas modern serta ruang tunggu yang nyaman semakin mempertegas komitmen RSUDMA dalam menghadirkan pelayanan yang manusiawi dan berkualitas tinggi.
Tak hanya berfokus pada pelayanan kuratif, rumah sakit ini juga memperluas fasilitas penunjang, di antaranya penambahan CT Scan kedua, layanan MRI, serta program sosial “La Sehat”, yang membantu pasien mendapatkan fasilitas transportasi pulang ke rumah setelah menjalani perawatan.
“Seluruh inovasi yang kami hadirkan merupakan bagian dari upaya memperkuat posisi RSUD Sumenep sebagai rumah sakit rujukan utama di wilayah timur Pulau Madura,” tegas dr. Erliyati.


