7 Manfaat Utama Susu Kedelai untuk Ibu Hamil

jfid By jfid
6 Min Read
white powder in bowl
Photo by Mae Mu on Unsplash

jfid – Kehamilan adalah masa di mana seorang ibu harus sangat berhati-hati dengan setiap asupan yang dikonsumsi, sebab semua yang dimasukkan ke dalam tubuh tidak hanya berdampak pada kesehatan dirinya, tetapi juga pada pertumbuhan dan perkembangan janin.

Salah satu minuman yang kerap menjadi pilihan sehat adalah susu kedelai. Minuman berbasis nabati ini sering dijadikan alternatif untuk mereka yang alergi terhadap susu hewani atau yang menjalani pola makan vegan.

Lalu, apa saja manfaat susu kedelai untuk ibu hamil? Dan apakah aman dikonsumsi selama masa kehamilan? Mari kita bahas secara rinci.

1. Sumber Protein Berkualitas untuk Pembentukan Janin

Protein merupakan salah satu nutrisi terpenting selama masa kehamilan. Protein berperan dalam membentuk jaringan tubuh dan organ janin, termasuk otak dan sistem saraf.

Ad image

Susu kedelai menyediakan protein nabati berkualitas tinggi yang bisa menjadi alternatif bagi ibu hamil yang tidak bisa atau memilih untuk tidak mengonsumsi produk susu hewani.

Lebih dari itu, protein dari susu kedelai juga membantu memperbaiki jaringan tubuh ibu yang mengalami kerusakan serta mempersiapkan tubuh ibu untuk masa menyusui.

2. Menambah Energi dan Mengatasi Kelelahan

Perubahan hormon selama kehamilan sering kali membuat ibu hamil cepat merasa lelah. Susu kedelai mengandung karbohidrat kompleks yang dapat memberikan energi tambahan yang bertahan lebih lama.

Karbohidrat kompleks ini diproses lebih lambat oleh tubuh, sehingga energi yang dihasilkan lebih stabil dan bertahan lebih lama dibandingkan dengan karbohidrat sederhana.

Dengan demikian, ibu hamil yang mengonsumsi susu kedelai secara rutin bisa tetap bertenaga untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

3. Mendukung Pembentukan Tulang dan Gigi yang Kuat pada Janin

Kalsium adalah mineral penting selama masa kehamilan, terutama untuk pembentukan tulang dan gigi janin. Susu kedelai kaya akan kalsium dan vitamin D, yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan tulang.

Vitamin D juga membantu penyerapan kalsium dengan lebih baik. Bagi ibu hamil yang tidak bisa mendapatkan cukup vitamin D dari paparan sinar matahari atau makanan lain, susu kedelai bisa menjadi sumber yang bagus untuk mencukupi kebutuhan ini.

4. Mencegah Anemia dan Meningkatkan Produksi Sel Darah Merah

Anemia adalah salah satu masalah kesehatan yang sering dihadapi ibu hamil. Kekurangan zat besi selama kehamilan dapat menyebabkan anemia, yang berpotensi menimbulkan komplikasi seperti kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah.

Susu kedelai mengandung zat besi yang berfungsi untuk meningkatkan produksi sel darah merah, sehingga membantu mencegah anemia dan menjaga kesehatan ibu serta janin. Ini juga penting untuk menjaga pasokan oksigen yang cukup ke janin.

5. Mengurangi Risiko Penyakit Bawaan Lahir

Asam folat atau vitamin B9 adalah nutrisi kunci selama kehamilan, terutama untuk perkembangan sistem saraf janin. Susu kedelai mengandung asam folat yang membantu mengurangi risiko cacat lahir seperti spina bifida, yaitu cacat pada tabung saraf.

Karena itu, ibu hamil sangat disarankan untuk mencukupi kebutuhan asam folat melalui makanan yang kaya asam folat, salah satunya dengan mengonsumsi susu kedelai.

6. Mengontrol Kadar Kolesterol dan Gula Darah

Selama kehamilan, menjaga kadar kolesterol dan gula darah tetap stabil sangat penting.

Susu kedelai mengandung serat dan zat-zat aktif yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.

Hal ini sangat penting untuk mencegah penyakit jantung atau stroke yang bisa berdampak buruk pada ibu hamil. Selain itu, serat dalam susu kedelai juga membantu mengontrol kadar gula darah, sehingga bisa mengurangi risiko diabetes gestasional.

7. Melancarkan Sistem Pencernaan

Masalah pencernaan seperti sembelit sering dialami ibu hamil. Susu kedelai kaya akan serat, yang membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.

Dengan mengonsumsi susu kedelai secara rutin, ibu hamil bisa menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi ketidaknyamanan yang sering dialami pada masa kehamilan.

8. Mencegah Preeklampsia

Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan yang berbahaya, yang biasanya ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ, terutama ginjal. Salah satu faktor risiko preeklampsia adalah kekurangan vitamin D.

Susu kedelai, yang diperkaya dengan vitamin D, bisa menjadi solusi untuk membantu mencegah terjadinya preeklampsia.

Berapa Banyak Susu Kedelai yang Aman Dikonsumsi?

Meskipun susu kedelai memiliki banyak manfaat, konsumsinya harus tetap dibatasi. Isoflavon, yang terkandung dalam kedelai, memiliki struktur kimia yang mirip dengan estrogen.

Konsumsi isoflavon dalam jumlah berlebihan dikhawatirkan dapat mempengaruhi perkembangan sistem reproduksi pada janin laki-laki. Batas aman yang disarankan untuk ibu hamil adalah sekitar 1-2 gelas susu kedelai per hari.

Kesimpulan

Susu kedelai adalah minuman yang kaya nutrisi dan aman dikonsumsi oleh ibu hamil, asalkan dalam batas yang wajar.

Manfaatnya mulai dari memberikan energi tambahan, mendukung pembentukan jaringan tubuh janin, hingga mencegah anemia dan penyakit bawaan lahir.

Namun, seperti halnya dengan semua makanan dan minuman selama kehamilan, konsumsi susu kedelai harus diimbangi dengan pola makan yang seimbang dan konsultasi dengan dokter.

Dengan cara ini, ibu hamil bisa memastikan bahwa nutrisi yang diterima bermanfaat optimal bagi dirinya dan bayinya.

Share This Article