Tradisi Keliling Antar Rumah Warga, Warnai Peringatan Maulid Nabi di Desa Lantek Barat Bangkalan

Syahril Abdillah By Syahril Abdillah
2 Min Read
- Advertisement -

BANGKALAN, JurnalFaktual.id – Tradisi Maulid Nabi merupakan sebuah perayaan yang dilakukan dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, sebagai bentuk rasa cinta umat kepada sang Nabi.

Di Kampung Berruh, Desa Lantek Barat, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, tradisi ini dilakukan dengan cara berkeliling dari rumah ke rumah, hidangan buah pun jadi warna dalam perayaan tersebut.

Tampak, warga Kampung Berruh, Desa Lantek Barat, Galis saat beriringan menuju kerumah warga berikutnya (Foto: faiq/jfid)

Perayaan maulid nabi ini dilakukan setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah, dan dilakukan oleh seluruh umat muslim di Indonesia hingga penjuru dunia.

Salah satu sesepuh warga Kampung Berruh, Desa Lantek Barat, H. Syafi’i menyebutkan, tradisi ini sudah ia lakukan sejak ia masih kecil, artinya sudah puluhan tahun dan turun temurun dari zaman dulu hingga saat ini.

H. Syafi’i pun mengingat masa-masa dulu saat ia masih kecil, menurutnya kalau sudah memasuki bulan Rabiul Awal (Mailulid Nabi), dia sangat senang karena akan makan enak.

“Tradisi ini sebenarnya sudah sejak zaman dulu saat saya masih kecil, dan alhamdulillah sampai saat ini masih ada,” ujar H. Syafi’i, saat mengikuti rombongan, Jumat (15/9/2024).

Namun dia menyebutkan, suasana saat ini berbeda dengan dimasanya dulu, dalam artian antusias anak kecil sekarang berbeda dengan dimasanya.

“Kalau dulu itu, sampek nasinya kita bawa pulang, kalau sekarang hanya buahnya saja,” ucapnya.

Jika dibandingkan dengan masanya dulu yang serba kekurangan dan jarang makan enak, kecuali acara-acara besar seperti maulid saat ini. Sementara anak zaman sekarang semuanya serba ada.

Meski demikian, H. Syafi’i masih senang karena tradisi ini masih terus ada dan tidak tergerus oleh zaman.

“Semoga tradisi ini terus berjalan, selain kita merayakan kelahiran kanjeng Nabi, ini juga bagian dari silaturahmi antar warga sekitar,” tutupnya (faiq/jfid)

- Advertisement -
Share This Article