jfid – Era kecerdasan buatan (AI) membawa tantangan dan peluang baru bagi perusahaan di seluruh industri.
Untuk benar-benar memanfaatkan potensi AI, perusahaan perlu membangun aliansi strategis yang lebih dari sekadar hubungan vendor tradisional.
Berikut adalah beberapa cara untuk membangun aliansi strategis yang menguntungkan di era AI berdasarkan data dari berbagai sumber.
Kolaborasi Mendalam
Aliansi strategis dalam AI membutuhkan tingkat kolaborasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan hubungan vendor tradisional.
Ini berarti perusahaan harus mendorong transparansi, komunikasi yang sering, dan penyelarasan dalam perencanaan, pengembangan, dan manajemen berkelanjutan.
Misalnya, sesi perencanaan bersama antara perusahaan teknologi dan penyedia AI dapat membantu mengidentifikasi kasus penggunaan berdampak tinggi dan menyelaraskan peta jalan pengembangan.
Skalabilitas, Interoperabilitas, dan Reusabilitas
Tidak ada satu penyedia yang dapat menawarkan semua komponen terbaik untuk solusi AI yang efektif.
Oleh karena itu, perusahaan perlu membangun ekosistem penyedia yang dapat diskalakan, bekerja sama dengan komponen lain dalam ekosistem, dan dapat digunakan kembali di berbagai proyek.
Pilihlah mitra yang memiliki solusi yang dapat diskalakan sesuai kebutuhan, bekerja dengan lancar dengan komponen lain, dan menawarkan komponen modular serta model yang dapat disesuaikan.
Pengelolaan Risiko dan Investasi Bersama
Program AI sering memerlukan investasi signifikan dalam perangkat keras khusus, akuisisi data skala besar, dan sumber daya komputasi untuk pelatihan model.
Selain itu, risiko seperti ketidakstabilan model dan masalah privasi perlu mendapat perhatian khusus.
Perusahaan harus mempertimbangkan cara terbaik untuk mendistribusikan sumber daya finansial, teknologi, dan operasional serta risiko terkait pengembangan AI di antara penyedia.
Pemilihan Mitra yang Tepat
Pemilihan mitra sangat penting untuk keberhasilan aliansi AI. AI dapat membantu menganalisis data calon mitra, mengevaluasi kinerja masa lalu, stabilitas, dan kompatibilitas mereka.
Selain itu, AI dapat menyediakan analitik waktu nyata tentang metrik keberhasilan aliansi, membantu dalam pemantauan kinerja dan identifikasi masalah sejak dini.
Membangun Kemampuan AI Bersama
Kerja sama dalam mengembangkan kemampuan AI dapat memperkuat aliansi. Ini termasuk investasi bersama dalam proyek AI atau tim AI gabungan.
Misalnya, dua perusahaan teknologi mungkin mengembangkan solusi layanan pelanggan yang didukung AI secara bersama-sama, yang menggabungkan kekuatan masing-masing.
Menjaga Kontrol dan Agensi
Menemukan keseimbangan antara membentuk aliansi yang kuat dan mempertahankan kontrol atas visi Anda adalah tantangan.
Perusahaan harus membangun infrastruktur fleksibel yang mendukung integrasi berbagai penyedia, memantau kinerja model secara berkelanjutan, dan menetapkan batasan IP yang jelas.
Selain itu, mengikat kompensasi penyedia dengan hasil yang dapat diukur seperti akurasi model, waktu operasional, dan kepuasan pengguna dapat membantu memastikan keberhasilan aliansi.
Kesimpulan
AI adalah kekuatan transformasional yang, bila digunakan dengan bijak dalam aliansi strategis, dapat meningkatkan kolaborasi, mendorong inovasi, dan menciptakan nilai bersama.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan belajar dari contoh-contoh nyata, aliansi dapat tidak hanya berkembang dalam lanskap bisnis modern tetapi juga membentuknya.
Menjadi adaptif dan terinformasi akan memastikan aliansi strategis Anda secara efektif memanfaatkan kekuatan AI, hari ini dan di masa depan.