jfid – Pada Kamis, 4 Juli 2024, petugas Bea Cukai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta berhasil menangkap seorang aktor Bollywood yang terlibat dalam penyelundupan hewan dilindungi.
Penangkapan ini terjadi setelah petugas mencurigai gerak-gerik aktor tersebut dan memeriksa barang bawaannya melalui mesin X-ray.
Hewan yang Diselundupkan
Aktor tersebut kedapatan menyelundupkan tiga ekor hewan yang masuk dalam kategori dilindungi:
- Burung Cendrawasih Kuning
- Burung Cendrawasih Botak Papua
- Berang-berang Cakar Kecil Albino
Burung Cendrawasih Kuning
Burung Cendrawasih Kuning dikenal karena bulunya yang indah dan eksotis. Cendrawasih adalah burung endemik Papua dan Papua Nugini yang sering menjadi target perdagangan ilegal karena bulunya yang menarik.
Spesies ini dilindungi karena statusnya yang terancam punah akibat perburuan liar dan hilangnya habitat.
Burung Cendrawasih Botak Papua
Burung ini memiliki ciri khas kepala botak dan merupakan salah satu spesies yang sangat dilindungi di Papua.
Sama seperti cendrawasih lainnya, burung ini juga menjadi target dalam perdagangan satwa liar ilegal karena keindahannya.
Berang-berang Cakar Kecil Albino
Berang-berang ini termasuk jenis yang sangat langka, terutama yang berwarna albino. Berang-berang cakar kecil biasanya hidup di sungai dan danau, dan mereka berperan penting dalam ekosistem sebagai pengontrol populasi ikan dan serangga.
Warna albino membuat mereka semakin langka dan menjadi incaran dalam perdagangan ilegal.
Penyelundupan dan Penegakan Hukum
Penangkapan ini menunjukkan keberhasilan petugas Bea Cukai dalam mencegah perdagangan ilegal satwa liar di Indonesia.
Penyitaan ini juga menyoroti pentingnya pengawasan dan penegakan hukum yang ketat di bandara sebagai pintu masuk utama di Indonesia.
Menurut Erwin Revianto, Senior Manager Of Branch Communication and Legal Bandara Internasional Soekarno-Hatta, penangkapan ini berawal dari kecurigaan petugas Avsec yang melihat tampilan barang bawaan aktor tersebut di layar monitor X-ray.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ditemukan hewan-hewan yang dibungkus dalam plastik dan dimasukkan ke dalam keranjang yang ditutup kardus.
Dampak Perdagangan Ilegal Satwa Liar
Perdagangan ilegal satwa liar memiliki dampak yang sangat merugikan bagi konservasi dan keseimbangan ekosistem.
Hewan-hewan yang diselundupkan sering kali tidak bertahan hidup dalam perjalanan karena kondisi yang tidak layak. Selain itu, hilangnya spesies langka dari habitat aslinya mengganggu rantai makanan dan ekosistem setempat.
Upaya untuk memberantas perdagangan ilegal satwa liar memerlukan kerjasama internasional, penegakan hukum yang ketat, serta peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati.
Kesimpulan
Penangkapan aktor Bollywood di Bandara Soekarno-Hatta menjadi contoh nyata upaya keras petugas Bea Cukai dalam melindungi satwa-satwa dilindungi dari perdagangan ilegal.
Dengan terus memperketat pengawasan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi, Indonesia dapat melindungi kekayaan alamnya yang berharga dan menjaga keseimbangan ekosistem untuk generasi mendatang.