jfid – Perselingkuhan suami selebgram Aida Selvia, Hamdan Muhammad, tidak hanya merusak kepercayaan dalam pernikahan mereka tetapi juga menampilkan kebejatan perilaku Hamdan yang menyakiti Aida secara emosional dan psikologis.
Pengkhianatan ini terjadi saat Aida tengah hamil besar, menambah penderitaan yang harus ia alami.
Riwayat Perselingkuhan dan Kebohongan
Kebejatan Hamdan Muhammad terungkap ketika Aida menemukan bukti perselingkuhan di ponsel suaminya.
Dalam ponsel tersebut, terdapat foto-foto Hamdan bersama wanita lain di hotel, serta riwayat obrolan yang menunjukkan bahwa Hamdan sering menghabiskan waktu di klub malam bersama Zalfa, wanita yang menjadi selingkuhannya.
“Aku buka galeri, isinya semua foto yang bikin aku hancur banget. Dia ada di hotel sama cewek lain padahal posisi ini aku lagi hamil besar 8 bulan,” ungkap Aida dengan perasaan hancur.
Hamdan sering berdalih pergi bekerja, namun kenyataannya ia menggunakan waktu tersebut untuk bersenang-senang dengan Zalfa.
“Ternyata mereka sering ketemu dan nge-club dan mabuk bareng, di sini alasan dia pergi kerja, tahunya lagi senang-senang, ya. Sementara aku di sini lagi kesakitan,” jelas Aida. Kebohongan ini terus berlangsung hingga Aida melahirkan, menambah penderitaan yang harus ia tanggung.
Bukti-Bukti Kebejatan
Tidak hanya berselingkuh, Hamdan juga melakukan tindakan bejat lainnya seperti menggunakan beberapa aplikasi untuk menghubungi perempuan lain dan melakukan transaksi keuangan yang mencurigakan.
Aida menemukan bahwa Hamdan memiliki dua rekening bank yang digunakan untuk mentransfer uang kepada selingkuhannya serta membeli video dan foto-foto tidak senonoh.
“Lengkap banget aplikasi buat tempurnya wkwkwk. Ternyata punya bank dua juga buat khusus transfer cewek, beli video dan vcs (video call sex), BO yaa. Hyper banget si bapak ini,” ungkap Aida dengan nada sarkastik.
Lebih parah lagi, Hamdan bahkan tetap berhubungan dengan selingkuhannya ketika Aida sudah mendekati waktu persalinan.
Pada tanggal 16 Mei, ketika Aida sudah hampir melahirkan dan sangat membutuhkan dukungan suami, Hamdan justru memikirkan hal-hal lain yang tidak senonoh.
“Nggak pernah nemu manusia sebusuk dan sebejat ini. Terus, 22 Mei posisi ketika aku lagi lahiran. Cuma mau nanya, apa nggak ada sedikit pun pikiran soal istrimu yang lagi taruhan nyawa itu akan selamat atau nggak? Ini anak siapa yang aku kandung? Anak kamu, lho,” ujar Aida penuh emosi.
Sumpah Palsu dan Pengkhianatan
Hamdan tidak hanya mengkhianati Aida dengan tindakannya, tetapi juga berbohong dengan sumpah Alquran untuk meyakinkan bahwa ia tidak berselingkuh. Ketika Aida mulai curiga, Hamdan berani bersumpah di hadapan keluarga besar dan seorang ustaz bahwa ia tidak bersalah.
Namun, semua itu ternyata hanya kebohongan belaka. “Nggak nyangka ternyata dia tetap bohong, bahkan berbohong di hadapan ustaz dan keluarga besar. Ini benar-benar tidak bisa dimaafkan,” ungkap Aida.
Reaksi Publik dan Dukungan
Kisah pengkhianatan ini memicu kemarahan dan simpati dari publik. Banyak netizen yang mengecam tindakan Hamdan dan memberikan dukungan penuh kepada Aida.
“Bagaimana bisa dia tega melakukan ini saat istrinya sedang mengandung anaknya sendiri? Ini benar-benar perbuatan yang tidak bisa dimaafkan,” tulis seorang netizen.
Dukungan moral ini sangat membantu Aida untuk tetap kuat dan fokus pada perannya sebagai ibu.
Kesimpulan
Kebejatan Hamdan Muhammad dalam perselingkuhan yang dilakukan saat istrinya tengah hamil besar menggambarkan betapa kejamnya tindakan pengkhianatan dalam sebuah pernikahan.
Tindakan Hamdan yang tidak hanya berselingkuh tetapi juga berbohong dengan sumpah palsu menunjukkan kurangnya rasa empati dan tanggung jawab sebagai seorang suami.
Meskipun begitu, dukungan dari keluarga, teman, dan para pengikut di media sosial menjadi sumber kekuatan bagi Aida untuk bangkit dan melanjutkan hidupnya demi anaknya.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kejujuran dan kesetiaan dalam setiap hubungan pernikahan.